Tenda Pengungsian di Rafah Palestina Dibombardir Israel, Pengungsi Dibakar Hidup-Hidup

- 27 Mei 2024, 10:20 WIB
Api membakar bundaran selama operasi militer Israel di Jenin, Tepi Barat.
Api membakar bundaran selama operasi militer Israel di Jenin, Tepi Barat. /Reuters/Raneen Sawafta/

MataBangka.com - Rakyat di kamp pengungsian Rafah pada Minggu, 26 Mei 2024 malam, dibakar hidup-hidup lewat kobaran api akibat bombardir via udara oleh penjajah Israel.

Dari keterangan salah satu korban selamat kepada Al Jazeera, serangan terjadi tanpa aba-aba atau peringatan apa pun. 

Sehingga tidak ada waktu atau jeda untuk memproses apa yang terjadi.

“Saya sedang berjalan dan melihat ponsel saya ketika area tersebut diserang,” kata dia yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 27 Mei 2024.

“Saya tidak menyadari apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang telah menimpa keluarga saya. Ibu saya bersama saya dan saudara laki-laki saya terluka di kamp. Saya terjatuh ke tanah dan melihat kaki saya terbelah,” ujarnya. 

Korban selamat lainnya mengatakan, serangan udara itu telah membakar seluruh blok dan pengungsi di yang tinggal di tenda-tenda sekitar.

“Mereka membakar orang hidup-hidup,” katanya.

Militer Israel Merasa Patuh pada Hukum Internasional

Pihak militer Israel Penjajah merasa sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional dalam serangan terhadap pengungsi Rafah.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah