Serangan Houthi Mengekspos Kepentingan Komersial Tiongkok di Laut Merah

- 16 Januari 2024, 17:34 WIB
Komando Pusat AS mengatakan bahwa militan Houthi pada hari Minggu menembakkan rudal anti-kapal ke kapal perusak USS Laboon kelas Arleigh Burke di Laut Merah.*
Komando Pusat AS mengatakan bahwa militan Houthi pada hari Minggu menembakkan rudal anti-kapal ke kapal perusak USS Laboon kelas Arleigh Burke di Laut Merah.* /U.S. Navy/Website

Dan pada bulan Oktober, Zona Ekonomi Terusan Suez Mesir mencapai kesepakatan senilai US$6,75 miliar dengan perusahaan milik negara China Energy untuk mengembangkan proyek amonia hijau dan hidrogen hijau di Zona Industri Sokhna, serta perjanjian senilai US$8 miliar dengan United Energy yang terdaftar di bursa Hong Kong. Kelompok untuk mendirikan tempat produksi kalium klorida.

Yang juga dipertaruhkan adalah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping, dimana Mesir, Yaman dan Iran merupakan anggotanya.

Tiongkok secara konsisten menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara-negara berdaulat lainnya, sehingga para analis mempertanyakan bagaimana Tiongkok harus merespons ketika masalah muncul di antara anggota BRI.

Dilema ini muncul khususnya ketika permasalahan ini secara mendasar melemahkan tujuan BRI, yaitu menghubungkan Asia dengan Eropa melalui penciptaan serangkaian koridor investasi dan perdagangan yang mencakup seluruh benua.

REPUTASI DI GARIS

Lebih dari sekedar uang yang dipertaruhkan.

Beijing berada di bawah tekanan untuk membuktikan bahwa keterlibatannya dalam ketegangan yang tidak terduga antara rival regional Arab Saudi dan Iran pada tahun 2023 lebih dari sekedar menandai “i” dan melewati “t”.

Menyusul perjanjian tersebut, diplomat utama Tiongkok, Wang Yi, yang saat ini berada di Mesir sebagai bagian dari tur ke empat negara Afrika, mengatakan Beijing ingin memainkan peran konstruktif dalam menangani “masalah-masalah yang menjadi titik panas” global.

Para pejabat AS percaya bahwa Tiongkok berperan penting dalam mengekang Iran, dan dilaporkan telah menekan Beijing untuk menggunakan pengaruhnya atas Teheran untuk membantu mencegah konflik antara Hamas yang juga didukung oleh Iran dan Israel agar tidak meluas.

Ketika COSCO masih mengunjungi pelabuhan-pelabuhan Israel meskipun para pesaingnya telah mengubah rute pelayaran Asia-Eropa melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan, beberapa analis mempertanyakan apakah pengaruh Tiongkok terhadap Iran turut berperan dalam hal ini. Minyak Iran menyumbang sekitar 10 persen dari impor minyak mentah Tiongkok.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah