Jepang Memulai Penyelidikan Ganda Terhadap Tabrakan yang Jarang Terjadi di Landasan Pacu Tokyo

- 3 Januari 2024, 18:04 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja di Bandara Internasional Haneda setelah pesawat A350 Japan Airlines terbakar, di Tokyo, Jepang 2 Januari 2024.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di Bandara Internasional Haneda setelah pesawat A350 Japan Airlines terbakar, di Tokyo, Jepang 2 Januari 2024. /Reuters/Issei Kato/

MataBangka.com – Otoritas transportasi Jepang pada Rabu (3 Januari) mulai memeriksa sisa-sisa jet penumpang dan pesawat penjaga pantai yang hangus dan bertabrakan di bandara Tokyo , sementara media mengatakan polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian profesional dalam kasus tersebut.

Seluruh 379 orang yang berada di dalam pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) berhasil menyelamatkan diri secara ajaib setelah pesawat tersebut terbakar menyusul kecelakaan pada hari Selasa dengan pesawat turboprop De Havilland Dash-8 Coast Guard tak lama setelah mendarat di bandara Haneda.

Namun lima orang tewas di antara enam awak Penjaga Pantai yang merespons gempa besar di pantai barat, sementara kapten, yang lolos dari reruntuhan, terluka parah.

Tabrakan di landasan pacu, yang dulu merupakan masalah keselamatan yang berulang, kini jauh lebih jarang terjadi, kata pakar penerbangan, berkat teknologi dan prosedur pelacakan darat yang modern.

Pihak berwenang Jepang mengatakan penyebab kecelakaan itu masih belum jelas.

Badan Transportasi Keselamatan Jepang (JTSB) sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan partisipasi lembaga-lembaga di Perancis, tempat pesawat Airbus dibuat, dan Inggris, tempat dua mesin Rolls-Royce dibuat, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

JTSB telah menemukan perekam penerbangan dan suara dari pesawat penjaga pantai, kata kantor berita Kyodo, mengutip agensi tersebut.

Polisi Tokyo sedang menyelidiki apakah kemungkinan kelalaian profesional menyebabkan kematian dan cedera, kata beberapa media, termasuk Kyodo dan surat kabar bisnis Nikkei.

Polisi membentuk unit khusus bandara untuk menyelidiki landasan pacu dan berencana mewawancarai mereka yang terlibat, kata seorang juru bicara, namun menolak mengatakan apakah mereka sedang memeriksa kekhawatiran atas kelalaian tersebut.

“Ada kemungkinan besar terjadi kesalahan manusia,” kata analis penerbangan Hiroyuki Kobayashi, yang merupakan mantan pilot JAL.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x