36 Jurnalis Tewas Dibombardir Penjajah Israel, PWI Serukan Perlindungan bagi Wartawan di Gaza

- 4 November 2023, 22:13 WIB
Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hatab pada 3 November, yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan pada 2 November 2023.
Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hatab pada 3 November, yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan pada 2 November 2023. /Reuters/Mohammed Salem/

 

MataBangka.com--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengungkapkan duka yang mendalam dan kekhawatiran serius mengenai peningkatan angka kematian wartawan dan staf media di Gaza, yang sejalan dengan meningkatnya eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Menurut data terkini yang dihimpun oleh Committee to Protect Journalists per tanggal 3 November 2023, setidaknya telah tercatat 36 korban jiwa di antara wartawan dan pekerja media sejak dimulainya serangan oleh pasukan Israel di Gaza.

PWI menekankan bahwa kematian para jurnalis yang menjalankan tugas melaporkan tindakan kekerasan terhadap warga sipil oleh tentara Israel merupakan tragedi kemanusiaan dan mencerminkan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal.

PWI menegaskan bahwa wartawan dan pekerja media yang beroperasi di zona konflik harus mendapatkan perlindungan sesuai dengan hukum Humaniter Internasional, yang menggolongkan mereka sebagai warga sipil.

Sebagai organisasi profesi jurnalistik terbesar dan tertua di Indonesia, PWI mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza untuk menunjukkan pengekangan dan menghormati tanggung jawab mereka dalam melindungi wartawan yang menjalankan tugas penting dalam memberitakan situasi konflik.

PWI juga mengimbau kepada lembaga media dan jurnalis yang melaporkan dari Gaza untuk mengambil langkah-langkah preventif dan persiapan yang cermat guna meminimalkan risiko dan menghindari penambahan daftar korban di antara wartawan dan staf media.

Organisasi ini menyampaikan belasungkawa terdalam serta empati kepada keluarga dari para wartawan dan staf media yang telah gugur.

PWI berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian berat ini.

Keselamatan wartawan di daerah konflik menjadi sorotan utama dalam pernyataan PWI, yang mencerminkan kebutuhan mendesak akan pengakuan dan tindakan konkret guna melindungi mereka yang memberikan layanan informasi vital kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x