Gereja Tertua di Gaza Palestina Dibom Israel, 8 Orang Tewas, Pastor Elias: Kemanusiaan Memanggil

- 21 Oktober 2023, 00:07 WIB
Puing-puing reruntuhan gereja
Puing-puing reruntuhan gereja /akun X @jacksonhinklle/afif/

Bangunan itu telah memberikan penghiburan bagi generasi Palestina di Gaza, terutama di saat-saat ketakutan.

Tangisan anak-anak dan mereka yang putus asa dengan terus tinggal di Gaza di bawah pemboman Israel sekarang bergema di ruang yang pernah dipenuhi dengan doa dan himne, ada harapan.

Pada saat ini, halaman kuno gereja dan koridor terlindung menawarkan tempat berlindung bagi Muslim dan Kristen.

"Karena perang tidak mengenal agama," ujar Pastor Elias.

George Shabeen, seorang Kristen Palestina dan ayah empat anak yang berlindung di gereja bersama keluarganya, mengatakan bahwa mereka tidak punya tempat lain untuk pergi.

Jalan-jalan mereka telah menjadi sasaran tiga serangan udara Israel.

"Datang ke sini menyelamatkan hidup kami. Pada malam hari, kami berkumpul bersama, Muslim dan Kristen, tua dan muda, dan berdoa untuk keselamatan dan perdamaian," katanya.

Bagi Walaa Sobeh, fakta bahwa keluarga dari agama yang berbeda bersama-sama di bawah atap gereja di tengah trauma pemboman itu sendiri merupakan tindakan perlawanan.

"Tujuan Israel adalah untuk menghancurkan komunitas kami dan menggusur kami. Mereka mungkin bisa membunuh kita tapi kita akan terus bersama sebagai orang Palestina, hidup dan mati, Muslim dan Kristen," tuturnya.***

 

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah