Jenderal Rusia: Petinggi Militer Khianati Tentara yang Bertempur di Ukraina

- 13 Juli 2023, 19:57 WIB
Aktivitas Group Wanger di Rusia.
Aktivitas Group Wanger di Rusia. /Reuters/Stringer/

Pada 2017, surat kabar resmi angkatan bersenjata Rusia menerbitkan profil Popov. Dikatakan dia sebelumnya bertugas dalam perang Rusia melawan separatis di Chechnya dan dalam perang 2008 di Georgia.

Baca Juga: Ini Kata Herman Suhadi, Bahas Pendangkalan Muara Air Kantung Bersama Beberapa OPD dan PPN Sungailiat

Saluran Telegram yang terhubung dengan tentara bayaran Wagner mengatakan bahwa Popov telah meningkatkan kebutuhan untuk merotasi pasukan yang kelelahan dari garis depan dengan Gerasimov. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan itu.

Saluran televisi utama negara Rusia tidak melaporkan pernyataan Popov pada program berita utama mereka pada hari Kamis, meskipun Kommersant, surat kabar Rusia yang disegani, melaporkannya.

Blogger perang di Rusia terpecah antara mereka yang mengatakan pernyataan Popov sebagai pembangkangan terbuka dan mereka yang mengatakan Popov bukan seorang pemberontak tetapi hanya seorang jenderal yang dihormati yang berselisih dengan petinggi.

Baca Juga: Hari Ketiga Operasi Patuh Menumbing, Ada 165 Pengendara yang Terjaring Razia Sat Lantas Polresta Pangkalpinang

“Ini preseden yang berbahaya,” kata Igor Girkin, mantan petugas Dinas Keamanan Federal (FSB) yang membantu Rusia mencaplok Krimea pada 2014 dan kemudian mengorganisir milisi pro-Rusia di Ukraina timur.

Popov mengatakan masa depannya sekarang tidak pasti.

"Para pemimpin senior rupanya merasakan semacam bahaya dari saya dan dengan cepat mengarang perintah dari menteri pertahanan hanya dalam satu hari dan menyingkirkan saya," katanya. "Aku menunggu takdirku." ***

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah