'Hatiku Hancur': Warga Korsel Berdatangan ke Tugu Peringatan, Berduka Atas Lonjakan Korban Pesta Halloween

- 31 Oktober 2022, 23:03 WIB
Anggota keluarga orang hilang setelah terinjak-injak selama perayaan Halloween, berkumpul di pusat layanan masyarakat di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Anggota keluarga orang hilang setelah terinjak-injak selama perayaan Halloween, berkumpul di pusat layanan masyarakat di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji /REUTERS/Kim Hong-Ji/

Han mengatakan ada insiden orang yang menyebarkan ujaran kebencian dengan menyalahkan korban, serta menyebarkan informasi palsu dan memposting adegan yang mengganggu dari insiden tersebut secara online. Seorang pejabat Badan Kepolisian Nasional mengatakan mereka sedang menyelidiki enam kasus terkait.

Presiden Yoon Suk-yeol, yang telah menyatakan masa berkabung nasional dan menetapkan Itaewon sebagai zona bencana, mengunjungi altar peringatan di dekat balai kota Seoul dan memberikan penghormatan kepada para korban pada hari Senin, kata kantornya.

"Ini adalah bencana yang bisa dikendalikan atau dicegah," Lee Young-ju, seorang profesor dari Departemen Kebakaran dan Bencana di Universitas Seoul, mengatakan kepada penyiar YTN.

"Tapi ini tidak diurus, karena tidak ada yang bertanggung jawab sejak awal."

Secara online, klaim juga menyebar bahwa polisi tahun ini tidak secara aktif mengelola kerumunan, yang memungkinkan terlalu banyak orang berkumpul di sekitar stasiun kereta bawah tanah dan di gang di pusat bencana.

"Saya sudah tinggal di Itaewon selama 10 tahun dan mengalami Halloween setiap tahun, tetapi kemarin tidak terlalu ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tulis pengguna Twitter @isakchoi312.

Baca Juga: Profil Bunda Corla yang Dijuluki Ratu Jreng di Media Sosial

"Pada akhirnya, saya pikir penyebab bencana itu adalah pengendalian massa."

Pada hari Minggu, pemerintah telah membela rencana kepolisian.

"(Kehancuran) bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dengan mengerahkan polisi atau petugas pemadam kebakaran terlebih dahulu," kata Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dalam sebuah pengarahan.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah