MataBangka.com - Menurut pemilihan pendapat yang dirilis pada Selasa, 9 Agustus lalu. Terdapat 65% yang dukungan Taiwan memperpanjang wajib militer menjadi satu tahun dan 53% masyarakat bersedia berjuang demi membela negara jika China menyerang.
Pada hari Selasa, Legislator Kuomintang (KMT) Johnny Chiang memimpin konferensi pers tentang pemilihan pendapat terbaru oleh Yayasan untuk Rakyat yang dia pimpin.
Ketika ditanya apakah Taiwan akan mengembalikan aturan satu tahun wajib militer yang kini hanya empat bulan.
Baca Juga: Biden 'Prihatin' Saat China Memperluas Latihan Militer di Sekitar Taiwan
Tedapat 65,5% suara yang setuju bahwa itu harus diperpanjang menjadi satu tahun. 12,9% setuju hanya empat bulan, 5% berpikir itu harus ditingkatkan menjadi delapan bulan, dan 4,6% mengatakan harus diperpanjang menjadi 10 bulan.
Ketika ditanya apakah Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan mengambil tindakan militer terhadap Taiwan. 53,1% menyatakan bersedia berperang membela Taiwan, sedangkan 38,6% tidak bersedia.