Setelah Serangkaian Skandal, Johnson Dipaksa untuk Mengundurkan Diri dan Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

- 8 Juli 2022, 19:03 WIB
Boris Johnson Resign, Siapa Penggantinya? Cek Daftar Lengkapnya Disini
Boris Johnson Resign, Siapa Penggantinya? Cek Daftar Lengkapnya Disini /REUTERS/Peter Nicholls

MataBangka.com -- Pemimpin Inggris Boris Johnson telah dipaksa oleh timnya sendiri untuk mengundurkan diri sebagai ketua Partai Konservatifnya, tetapi dia akan tetap menjadi perdana menteri sampai penggantinya terpilih.

Analis mengatakan bahwa modus operandi Johnson tidak pernah berubah meskipun pergolakan baru-baru ini yang melihat lebih dari 50 menteri dan pembantu mengundurkan diri sebelum dia menyerah pada tekanan untuk mundur menyusul serangkaian Skandal.

“Waktu Johnson di kantor berakhir seperti yang dimulai, dengan kekacauan dan melanggar konvensi. Dari perpanjangan ilegal parlemen hingga pandemi, sudah tiga tahun penuh gejolak dalam politik Inggris,” Alexandra Meakin, dosen politik di University of Leeds, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Johnson mencapai tujuan kebijakan utamanya: mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa dan mengakhiri kebuntuan parlemen selama bertahun-tahun. Tetapi keluarga yang berduka selama pandemi akan berjuang untuk melihat masa jabatannya sebagai kesuksesan secara keseluruhan, ”katanya.

“Lebih jauh lagi, perlakuannya terhadap konvensi dan institusi Inggris mungkin telah menyebabkan kerusakan jangka panjang pada konstitusi tidak tertulis kita dan kehilangan kepercayaan rakyat Inggris pada sistem pemerintahan mereka,” kata Meakin.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Setelah Ditembak Saat Kampanye

Dalam beberapa hari terakhir, Johnson berada di bawah pengawasan ketat, dengan serangkaian pengunduran diri sejak Selasa, termasuk Menteri Keuangan Rishi Sunak dan sekretaris kesehatan Sajid Javid, dua anggota paling penting dari kabinet Johnson.

Keduanya meminta perdana menteri untuk mundur karena penanganannya atas kasus seorang pejabat senior yang dituduh melakukan pelanggaran seksual.

Peristiwa yang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah politik Inggris baru-baru ini, Stephen Elstub, pembaca politik Inggris di Universitas Newcastle, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Preseden terdekat adalah pemerintahan Buruh MacDonald pada tahun 1931, di mana kabinet mengundurkan diri selama krisis ekonomi yang ekstrem. Krisis terbaru yang patut dibandingkan adalah Thatcher pada tahun 1990. Namun, hanya beberapa anggota kabinetnya yang memerintah,” katanya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah