Boris Johnson Akan Mundur Sebagai Perdana Menteri Inggris

- 7 Juli 2022, 17:09 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama Pertanyaan Perdana Menteri di House of Commons di London, Inggris 6 Juli 2022.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama Pertanyaan Perdana Menteri di House of Commons di London, Inggris 6 Juli 2022. /REUTERS?Handout/Parlemen Inggris/Jessica Taylor

MataBangka.com -- Boris Johnson akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Inggris pada Kamis setelah dia ditinggalkan oleh para menteri dan anggota parlemen Partai Konservatifnya yang mengatakan dia tidak lagi layak untuk memerintah.

Dengan delapan menteri, termasuk dua sekretaris negara, mengundurkan diri dalam dua jam terakhir, Johnson yang terisolasi dan tidak berdaya ditetapkan untuk tunduk pada yang tak terhindarkan dan menyatakan dia mengundurkan diri pada hari Kamis, kata sebuah sumber.

Kantornya di Downing Street mengkonfirmasi bahwa Johnson akan membuat pernyataan ke negara itu nanti.

Setelah berhari-hari berjuang untuk pekerjaannya, Johnson telah ditinggalkan oleh semua kecuali segelintir sekutu setelah serangkaian skandal terbaru mematahkan kesediaan mereka untuk mendukungnya.

Baca Juga: Dit Polairud Polda Bangka Belitung Amankan 10 Penambang Timah Ilegal di Perairan Mengkubung Bangka

"Pengunduran dirinya tidak bisa dihindari," kata Justin Tomlinson, Wakil Ketua Partai Konservatif, di Twitter. "Sebagai sebuah partai kita harus cepat bersatu dan fokus pada apa yang penting. Ini adalah saat-saat yang serius di banyak bidang."

Konservatif sekarang harus memilih pemimpin baru, sebuah proses yang bisa memakan waktu sekitar dua bulan. Tidak jelas apakah Johnson akan atau bisa tetap dalam peran sementara, sementara orang yang akan menjadi perdana menteri baru dipilih.

"Selain mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, PM harus mengundurkan diri dari jabatannya," kata anggota parlemen Konservatif Nick Gibb. "Setelah kehilangan begitu banyak menteri, dia telah kehilangan kepercayaan dan otoritas yang dibutuhkan untuk melanjutkan."

Baca Juga: Warga Sri Lanka Kembali Memasak Dengan Kayu Bakar Saat Ekonomi Terbakar

Dukungan untuk Johnson telah menguap selama salah satu dari 24 jam paling bergejolak dalam sejarah politik Inggris baru-baru ini, yang dicontohkan oleh menteri keuangan, Nadhim Zahawi, yang baru diangkat ke jabatannya pada hari Selasa, meminta bosnya untuk mengundurkan diri.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x