Rusia Melanjutkan Serangan Ke Ukraina, Setelah NATO Setujui Memodernisasi Angkatan Bersenjata Ukraina

- 30 Juni 2022, 16:14 WIB
Tim penyelamat bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan militer Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022
Tim penyelamat bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan militer Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022 /REUTERS/Handout/Layanan Darurat Negara Ukraina

MataBangka.com – Rusia melanjutkan serangannya di Ukraina timur pada Kamis 30/6/2022, setelah NATO mencap Moskow sebagai "ancaman langsung" terbesar bagi keamanan Barat dan menyetujui rencana untuk memodernisasi angkatan bersenjata Kyiv yang terkepung.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berusaha untuk mengevakuasi penduduk dari kota garis depan timur Lysychansk, fokus serangan Rusia di mana sekitar 15.000 orang tetap berada di bawah pengeboman tanpa henti.

"Pertempuran terjadi sepanjang waktu. Rusia terus-menerus menyerang. Tidak ada kata menyerah," kata Gubernur regional Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina.

Pasukan Rusia telah menyerang kilang minyak Lysychansk pada Kamis pagi, Gaidai kemudian menulis di Telegram.

Baca Juga: Daftar Lagu Idol Grup Korea yang Dilarang Tayang di Negaranya Sendiri, Lagu BTS dan Blackpink Juga Termasuk

Duta Besar Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa kilang minyak Lysychansk sekarang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia, dan semua jalan menuju Lysychansk juga berada di bawah kendali mereka.

Pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk saat mereka berusaha untuk merebut wilayah Donbas, yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk.

Pada pertemuan puncak pada hari Rabu yang didominasi oleh invasi Rusia ke  Ukraina dan pergolakan geopolitik yang disebabkannya, NATO mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung dan menjanjikan peningkatan tujuh kali  lipat dari tahun 2023 dalam pasukan tempur dalam siaga tinggi di sepanjang sisi timurnya.

Sebagai reaksi, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan menanggapi dengan baik jika NATO mendirikan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin AS.

Putin yang dikutip oleh kantor-kantor berita Rusia mengatakan dia tidak dapat mengesampingkan bahwa ketegangan akan muncul dalam hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm terkait bergabungnya mereka dengan NATO.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x