Bak Kena Karma, Penjajah Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, Rudal Malah Berbalik Serang Tel Aviv

7 November 2023, 20:56 WIB
Rudal Israel melempem dan error, niat dilancarkan ke Gaza malah balik ke israel. //Twitter @swilkinsonbc

MataBangka.com--Baru-baru ini, penjajah Israel menyerang rumah sakit di Gaza.

Namun ada sebuah peristiwa yang menciptakan kebingungan, rudal Israel yang sudah ditargetkan malah berbalik mengalami error dan menghujani Tel Aviv.

Peristiwa atau momen saat rudal dengan sistem Iron Dome itu menghujani rumah sakit di Tel Aviv sempat direkam masyarakat.

Bahkan momen tersebut langsung menjadi viral dan beredar luas di media sosial.

Tidak sedikit yang menyebutkan peristiwa tersebut merupakan karma 

Diketahui rudal tersebut sejak awal direncanakan untuk menyerang Rumah Sakit Al-Shifa.

Namun sungguh malang nasib penjajah Israel usai rudal tersebut mengarah ke rumah sakit di Tel Aviv pada Minggu, 5 November 2023.

Suara sirine terdengar sangat jelas dalam video yang beredar.

Terungkap pula adanya korban jiwa, namun belum dikonfirmasi berapa korban jiwa dari hujan rudal yang dilakukan penjajah Israel ke Tel Aviv itu.

"Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tidak berfungsi: rudal Israel memutar balik & menghujani Tel Aviv," ujar akun X.com @swilkinsonbc.

"Sementara tentara Israel mengancam untuk menyerang Rumah Sakit Al-Shifa, Iron Dome milik mereka mengirimkan rudal ke sebuah rumah sakit di Tel Aviv dilaporkan adanya korban jiwa," katanya menambahkan.

Aksi kebiadaban dan kebrutalan pemboman yang dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza

Warga dunia justru bersyukur dengan rudal yang error dan menghujani kota penjajah Israel tersebut.

Tak sedikit yang menyebut bahwa karma sangat berlaku, serta langit tidak mendukung penjajah Israel melakukan pembantaian.

"Jika ini bukan definisi karma, saya tidak tahu apa itu karma," kata @rachel***.

"Mungkin Tuhan mulai marah," ucap @dobett***.

"Saya benar-benar tidak percaya apapun yang datang dari Israel jadi... itu mungkin sebuah strategi juga," kata @maix***.

Israel bebal

Seluruh masyarakat dunia sudah mendesak penjajah Israel melakukan gencatan senjata, mengingat hampir 10.000 orang di Jalur Gaza Palestina tewas.

Hampir sebagian korban adalah anak-anak dan kaum wanita.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan pernah mundur menumpas semua orang di Gaza.

Penjajahan Israel bahkan mendapat dukungan dari dunia barat seperti Amerika Serikat dan Prancis.

Baru-baru ini, Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu menyebut serangan nuklir dan pembantaian terhadap warga Gaza adalah pilihan tepat. Menurutnya, pembantaian itu untuk menghilangkan Hamas.

“Tidak ada non-kombatan di Gaza,” ujar Amichai, dikutip dari Middle East Eye.

Dia juga menyebut pihak-pihak atau negara yang memberikan bantuan ke Gaza adalah kegagalan. Pasalnya dia menganggap Jalur Gaza tidak memiliki hak untuk hidup.

1000 Dokter Israel Dukung Hancurkan Rumah Sakit di Gaza

1000 Dokter Penjajah Israel Dukung Bumi Hanguskan Rumah Sakit di Gaza

Sebelumnya baru-baru ini 1000 dokter dari penjajah Israel menandatangani petisi dukungan memusnahkan Hamas.

Parahnya dalam upaya dukungan tersebut, tanpa mengindahkan rasa kemanusian yang biasanya dijadikan sandaran kode etik kedokteran, Surat petisi tersebut juga mendukung tentara IDF untuk membumihanguskan rumah sakit di Gaza.

Tanpa bukti dan fakta mereka membabi buta menuduh rumah sakit merupakan sarang teroris.

Bukan hanya itu, seribu tenaga medis tersebut juga mengatakan rakyat Palestina terbunuh karena ulah sendiri, yang bersikeras melindungi teroris di tempat-tempat di mana sipil berada.

Dilansir dari akun X media Quds News Network, @QudsNen, surat petisi itu bertajuk 'Dokter untuk Hak-hak Tentara IDF'.***

 

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler