Mengerikan, 1000 Dokter Penjajah Israel Dukung Tentara IDF Bumi Hanguskan Rumah Sakit Tuduh Sarang Teroris

7 November 2023, 20:18 WIB
Kolase petisi 1.000 dokter di Israel si negara penjajah dan kondisi rumah sakit Kanker di Gaza setelah pengeboman IDF. /X (Twitter) @QudsNen dan @Avolanza/

 

MataBangka.com--Mengerikan baru-baru ini 1000 dokter dari penjajah Israel menandatangani petisi dukungan memusnahkan Hamas.

Parahnya dalam upaya dukungan tersebut, tanpa mengindahkan rasa kemanusian yang biasanya dijadikan sandaran kode etik kedokteran, Surat petisi tersebut juga mendukung tentara IDF untuk membumihanguskan rumah sakit di Gaza.

Tanpa bukti dan fakta mereka membabi buta menuduh rumah sakit merupakan sarang teroris.

 

Bukan hanya itu, seribu tenaga medis tersebut juga mengatakan rakyat Palestina terbunuh karena ulah sendiri, yang bersikeras melindungi teroris di tempat-tempat di mana sipil berada.

Dilansir dari akun X media Quds News Network, @QudsNen, surat petisi itu bertajuk 'Dokter untuk Hak-hak Tentara IDF'.

Berikut selengkapnya isi petisi yang diaminkan 1.000 dokter:

Kami, yang bertandatangan di bawah ini, para dokter yang berkerja di sistem pelayanan kesehatan secara bertanggung jawab dan profesional dengan ini memohon segera, agar bagian integral dari markas pembunuhan dan terorisme yang dibangun di rumah sakit dengan tangan mereka sendiri untuk dihancurkan.

Mereka (Hamas) memanfaatkan pasien untuk tujuan yang jelas.

Selama bertahun-tahun, warga Israel menderita akan teror yang mematikan.

Sementara kepala ular (Hamas) dan pembunuh utama mereka mendapat perlindungan penuh.

Padahal sebelumnya, mereka membangun markas teroris di dalam rumah sakit dengan pemahaman bahwa tidak ada bahaya yang akan menimpa mereka.

Setelah pembantaian Simchat Torah (7 Oktober 2023), banyak orang yang dibunuh dan diculik serta kekejaman yang mengerikan sehingga tidak ada tempat untuk merincinya dan mencatatnya di sini.

Ada kesepakatan penuh dalam sistem keamanan yang harus dilakukan oleh organisasi teroris Hamas. Hancurkan mereka hingga rata dengan tanah, mereka lebih buruk dari manusia.

Organisasi teroris yang kejam itu melakukan segala cara dan melakukan pembunuhan brutal dan kekejaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap manusia, perempuan, dan anak-anak. Oleh karena itu, setiap tempat di mana orang-orangnya bersembunyi dan/atau digunakan untuk kegiatan teroris adalah target penghancuran yang sah, bahkan jika itu adalah rumah sakit tempat pasien.

Siapa pun, pasien yang mengacaukan (membaurkan) rumah sakit dengan terorisme harus memahami bahwa dia tidak memiliki tempat yang aman. Dia tidak bisa mengharapkan perlindungan sambil menghasilkan teror.

Ambulans siap merujuk pasien ke selatan untuk perawatan medis di tempat lain. Tidak lagi (ada alasan)! Penduduk Gaza yang ingin merubah rumah sakit menjadi sarang teroris dalam upaya mengambil keuntungan dari moralitas Barat, merekalah yang membawa kehancuran bagi diri mereka sendiri. Terorisme harus dilenyapkan di mana pun dan dengan cara apa pun.

Menyerang markas teroris yang terletak di dalam rumah sakit adalah hak dan bahkan kewajiban IDF.

Bukanlah pelanggaran hukum jika warga negara Israel melakukan perlindungan banyak orang dari pembunuh hanya karena mereka (si pembunuh) bersembunyi di rumah sakit, sungguh tidak habis pikir.

IDF telah berulang kali memperingatkan rumah sakit untuk menghentikan penggunaan obat-obatan, untuk (melindungi) terorisme. Satu jam sebelumnya, IDF juga telah meminta semua warga untuk mengungsi dari daerah tersebut. Mengingat keberadaan teroris di dalamnya, maka wajib untuk menghancurkan sarang itu dan rumah sakit yang dijadikan tameng pelindung.***

Sumber Artikel Pikiranrakyat.com

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler