Yuk Intip Segudang Manfaat Teh Hijau, Bantu Turunkan Berat Badan Hingga Kanker

Jho
- 16 September 2023, 08:05 WIB
Foto Ilustrasi: Teh Hijau / Berikut Beberap Manfaat Mengonsumsi Teh Hijau Bagi Kesehatan Tubuh
Foto Ilustrasi: Teh Hijau / Berikut Beberap Manfaat Mengonsumsi Teh Hijau Bagi Kesehatan Tubuh /

MataBangka.com - Tentunya minuman teh hijau tidak lagi asing di telinga masyarakat. Manfaat minuman satu ini bahkan telah dirasakan selama berabad-abad.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau secara positif memengaruhi kesehatan kulit, membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Menurut laporan dari International Institute of Sustainable Development, yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu (16/9/2023) teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua di dunia, setelah air.

Teh hijau dibuat dari daun yang tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang paling sedikit diproses. Karena alasan ini, teh hijau mengandung paling banyak antioksidan dan polifenol yang bermanfaat.

Menurut Medical News Today, banyak orang menggunakan teh hijau dalam pengobatan tradisional Cina dan India untuk mengontrol pendarahan, menyembuhkan luka, membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung dan mental serta mengatur suhu tubuh.

Penelitian menunjukkan teh hijau mungkin memiliki efek positif pada penurunan berat badan, gangguan hati, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer dan lain-lain.

Di negara-negara dengan tingkat konsumsi teh hijau tinggi, beberapa tingkat kanker cenderung lebih rendah. Namun, penelitian pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten untuk membuktikan bahwa minum teh hijau mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.

Sebuah tinjauan basis data tahun 2020 dari studi epidemiologi dan eksperimental pada manusia menghasilkan hasil yang tidak konsisten dan bukti yang terbatas tentang manfaat konsumsi teh hijau untuk menurunkan risiko kanker. Para peneliti menilai 142 studi yang telah selesai, termasuk 1,1 juta peserta.

Selain itu, sebuah penemuan terhadap beberapa penelitian menemukan bahwa katekin dalam teh hijau dan kafein mungkin berperan dalam meningkatkan metabolisme energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Sebuah meta-analisis lebih lanjut dari sumber tepercaya beberapa mekanisme penurunan berat badan yang diinduksi oleh polifenol teh yang berbeda menunjukkan bahwa katekin dan kafein secara sinergis menghasilkan efek penurunan berat badan, bukan hanya akibat kafein saja.

Sebagian besar penelitian yang menunjukkan perubahan kecil dalam metabolisme menggunakan ekstrak teh hijau dengan konsentrasi katekin yang sangat tinggi.

Teh hijau turut memiliki sifat anti-inflamasi. Sebuah tinjauan studi klinis pada manusia dan percobaan seluler serta hewan menemukan bahwa teh hijau dan komponen utamanya, epigallocatechin-3-gallate (EGCG), memiliki efek antiinflamasi yang dapat dibuktikan.

Sebuah analisis tahun 2019 tentang penggunaan ekstrak teh dalam kosmetik mendukung hal ini. Para peneliti menentukan bahwa larutan yang mengandung ekstrak teh meningkatkan respons antiinflamasi ketika dioleskan. Mereka juga menemukan bahwa mikrosirkulasi kulit membaik di area yang terkena.

Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

 

Sebuah meta-analisis pada tahun 2016 terhadap penelitian tentang teh hijau dan penyakit kardiovaskular mendukung temuan ini. Sebanyak sembilan penelitian yang melibatkan 259.267 orang diikutsertakan dalam analisis. Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan hasil yang menguntungkan terkait risiko penyakit kardiovaskular dan iskemik.

Minum teh hijau atau kopi secara teratur tampaknya dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.

Sebuah studi American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa memasukkan teh hijau ke dalam diet harian seseorang dapat dikaitkan dengan perubahan kecil namun positif dalam risiko stroke.

Penelitian mengenai hubungan antara teh hijau dan diabetes masih belum konsisten.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah pada orang yang minum teh hijau dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh. Satu tinjauan dari 17 uji coba kontrol acak menemukan korelasi antara konsumsi teh hijau dan penurunan glukosa puasa dan kadar insulin puasa.

Sebuah tinjauan lebih lanjut pada tahun 2017 tentang studi polifenol makanan juga mengaitkan teh hijau, sebagai bagian dari pola makan tipe Mediterania, dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Kendati demikian, penelitian lain tidak menemukan hubungan sama sekali antara konsumsi teh dan diabetes.***

 

Editor: Jho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah