MataBangka.com – Istilah Sandwich Generation alias generasi roti lapis saat ini kerap kali disebut dan dibahas di media sosial.
Hingga akhirnya istilah ini menjadi tidak asing lagi di telinga para pekerja atau pencari kerja.
Istilah Sandwich Generation pertama kali disebut oleh seorang Profesor Universitas Kentucky, Amerika Serikat, Dorothy A. Miller pada tahun 1981.
Dorothy A. Miller menyebutkan bahwa Sandwich Generation merupakan seorang individu yang memiliki tanggung jawab menafkahi generasi sebelumnya dan sesudah dirinya.
Seorang ini terjebak dalam posisi cukup sulit, ia harus membiayai orang tua, anak atau istri dan juga membiayai dirinya sendiri.
Sandwich Generation simpelnya disebut sebagai seseorang yang menanggung beban dari beberapa generasi.
Memiliki beban tanggung jawab yang cukup berat, para Sandwich Generation akan merasakan efek samping pada kehidupan mereka.
Lantas, apa akibat yang akan dialami oleh para Sandwich Generation?, berikut ini beberapa hal yang akan dialami yang dikutip dari Trenggalekpedia:
1.Kurang Mampu Mengkontrol Emosi
Biasanya para Sandwich Generation akan merasakan stres, kecemasan bahkan kesedihan.
Stres dikarenakan tekanan dari tanggung jawab menghidupi keluarga, orang tua, atau istri bagi yang sudah menikah.
Gangguan kecemasan juga bisa muncul saat seorang generasi roti lapis belum bisa memenuhi kewajiban tersebut.
2.Gaya Hidup Sederhana
Para Sandwich Generation lebih suka menerapkan gaya hidup sederhana, bahkan mereka tidak peduli dengan tren
Sandwich Generation menghindari gaya hidup konsumtif.
Mereka juga bisa menentukan mana yang jadi prioritas utama.***
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Trenggalekpedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Apa Itu Sandwich Generation Alias Generasi Sandwich? Kenali Pengertian hingga Akibat di Kehidupan Sehari-hari