TP-PKK Babel Berikan Bantuan PMT di Sembilan Desa Terindikasi Prevalansi Stunting Tinggi

- 27 April 2024, 11:39 WIB
Pj Ketua TP-PKK Babel, Safriati Safrizal
Pj Ketua TP-PKK Babel, Safriati Safrizal /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT) sesuai prinsip gizi.

PMT tersebut diberikan kepada daerah yang terindikasi prevalansi Stunting tinggi yakni di sembilan desa di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.

"Potensi Stunting terbesar saat ini disumbangkan oleh anak-anak yang lahirnya normal," ungkap Pj Ketua Tim Penggerak PKK Babel, Safriati Safrizal, pada Jum'at, 26 April 2024.

"Saat bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif dengan baik, saat bayinya sudah lahir secara normal tapi saat masa pertumbuhan gizinya belum dapat terpenuhi hingga Stunting terjadi," ujarnya. 

Menurut Safriati, dengan melakukan intervensi selama masa 1000 hari pertama di kehidupan dari semenjak hamil hingga usia dua tahun, untuk usia diatas dua tahun tetap bisa dilakukan walaupun progresnya akan kurang signifikan.

Lanjutnya melalui PMT berbasis pangan lokal diharapkan dapat menurunkan angka prevalansi Stunting, pangan lokal yang dimaksud adalah yang tersedia di sekitar kita semua, yang mudah diperoleh dan mudah diolah seperti contoh ikan atau labu untuk menu sayurannya. 

"Mari berupaya merangsang di 20 hari pertama dengan menu yang cukup bagus dengan harapan akan terjadi perubahan. Kita akan belajar juga nantinya terkait dengan menu-menu sehat yang bisa diterapkan pada keluarga masing-masing penerima bantuan sehingga nantinya bisa turut menjaga kesehatan anak," papar Safriati.

Safriati mengharapkan agar para kader PMT dapat juga memberikan edukasi kepada para orang tua yang anak-anaknya mengalami Stunting, dan para ibu hamil KEK dalam penyusunan menu yang variatif dengan menggunakan bahan pangan lokal. 

"Semoga kasus anak Stunting dan ibu hamil KEK di Babel terutama Bangka Barat dapat turun bahkan sampai di angka nol," harap Safriati. (***) 

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x