Pulihkan Ekosistem Lingkungan, PT Timah dan Polda Babel Tanam 1800 Pohon Kayu Putih di Lahan Kritis

- 9 Maret 2024, 09:08 WIB
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani /istimewa/

Pohon-pohon yang telah ditanami ini nantinya akan dikelola oleh kelompok tani dan akan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar tetap terawat.

"Hari ini kami bersama PT Timah dan Polda dan stakeholder kembali melakukan penananam 1800 batang pohon kayu putih dengan laus 2 hektar dan ini dekat dengan bandara," katanya

Ia menyebutkan, pihaknya akan terus menggalakkan penanaman pohon di lahan kritis dan pesisir, seperti yang sudah dilakukan diantaranya di areal Dinas UMKM Provinsi Bangka Belitung dan BLK Provinsi Bangka Belitung.

"Kita akan gencar terus melakukan penanaman sampai kapan pun di tanah yang gundul karena perbuatan pelaku kejahatan lingkungan hidup. Saya katakan itu pelaku kejahatan lingkungan hidup, ketika ada satu lahan yang ada pohon terus digali untuk kepentingan apapun apalagi kepentingan mineral yang tidak sesuai dengan aturan menurut saya sangat tidak bertanggung jawab dan itu ilegal," bebernya.

Dirinya juga mewanti-wanti agar pelaku penambangan tanpa izin tidak lagi menggali lahan-lahan yang sudah ditanami pohon. Pihaknya akan melakukan penertiban jika itu terjadi lagi.

"Apa yang kita tanam jangan ada lagi yang menggali. Karena saya lihat ada ancaman seperti itu dan negara harus hadir untuk melakukan penertiban itu. Kami mewakili negara menjaga itu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung Fery Afriyanto menyebutkan lahan kritis di Babel mencapai 167.065 hektar.

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung kata dia juga gencar melaksanakan penanaman pohon melalui gerakan Semarak Babel, dimana tahun ini ditargetkan menanam satu juta pohon untuk meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup di Babel.

"Hutan kritis di Babel itu disebabkan oleh berbagai faktor 70 persen akibat aktivitas penambangan, lainnya itu karena aktivitas perambahan, perkebinan, pemukiman, infrastruktur dan lainnya," katanya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah