Network
MataBangka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat mendukung berkembangnya produk halal di Negeri Serumpun Sebalai, serta mendorong percepatan sertifikasi melalui mandatory sertifikasi halal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Upaya percepatan itu didasari minimnya angka sertifikasi pada UMKM jika dibandingkan dengan total keseluruhan jumlah unit usaha.
"Di Babel diketahui hanya tercatat dua persen UMKM dengan sertifikasi halal dari total 199.974 unit usaha yang terdata," ungkap Naziarto, Kamis, 7 Maret 2024.
"Produk yang telah memiliki sertifikat halal baik secara reguler maupun self declare adalah 3.556 sertifikat, ini masih sangat minim mengingat jumlah pelaku usaha yang tumbuh menjamur di Babel," ujarnya.
Lanjutnya mandatory sertifikasi halal ini juga merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat sesuai butir Deklarasi Halal Dunia dalam Kongres Halal Internasional yang diikuti 15 negara pada Juni 2022 yang lalu.
Hal ini sekaligus merupakan komitmen Pemprov Babel untuk menjadikan Negeri Serumpun Sebalai sebagai destinasi wisata halal kelas dunia, guna mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Babel ini merupakan daerah yang memiliki potensi besar berupa keindahan alam dengan ciri khas kuliner dan juga adat budaya melayu yang kuat. Komitmen dalam kegiatan ini juga seiring sejalan dengan cita-cita Kep Babel untuk menjadi daerah dengan destinasi wisata halal yang mendunia," pungkasnya.
Naziarto juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UMKM, yang memilih Babel sebagai sebagai provinsi pertama dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi aktif termasuk Bank Indonesia. (***)
