Pemprov Babel Dukung TMMD, Bangun Jalan 11 Kilometer di Bangka Selatan

- 20 Februari 2024, 15:53 WIB
Ratusan personel TNI siap bekerja melaksanakan Program TMMD ke 119 tahun 2024 di Desa Tepus, Kabupaten Bangka Selatan.
Ratusan personel TNI siap bekerja melaksanakan Program TMMD ke 119 tahun 2024 di Desa Tepus, Kabupaten Bangka Selatan. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan dukungan, sekaligus apresiasi terhadap kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 yang berlangsung di Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). 

"Acara ini kerja sama semua pihak, baik dari TNI AD, AL, AU, dan Kepolisian, serta Pemda Babel dan Pemda Basel, serta masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal ZA, Selasa, 20 Februari 2024.

Menurutnya, TMMD merupakan bukti nyata TNI bersama masyarakat untuk membangun desa, sehingga masyarakat lebih sejahtera.

"Kegiatan TMMD adalah membangun jalan sepanjang 11 km, lebar 7 meter, sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat, dan transportasi jadi lancar," jelas Safrizal.

Dilanjutkannya, hasil yang dipersembahkan TNI melalui kegiatan TMMD ini patut didukung, karena sangat positif, dan bertujuan untuk membangun desa yang lebih baik dalam upaya peningkatan ekonomi.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah desa maupun masyarakat setempat untuk memaksimalkan jalan yang dibangun TNI ini, termasuk dijadikan tempat wisata baru, yaitu agro wisata.

"Sepanjang 11 kilometer itu ditanam pohon buah-buahan, kita siapkan bibitnya. Kita minta kepada pemerintah desa untuk menjaga tanaman tersebut, kita jadikan wisata lokal baru, sehingga desa ini menjadi daya tarik wisata," kata Syafrizal. 

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Agustinus Dedy Prasetyo mengatakan tentara masuk desa yang bertujuan untuk membangun infrastruktur, dan menopang perekonomian masyarakat tersebut melibatkan sebanyak 150 personel aktif, dan dikerjakan selama 30 hari.

"Secara fisiknya kita memperbaiki jalan 11 kilometer, membangun gorong-gorong. Selain itu kegiatan non fisik kita mencegah sunting, donor darah, kesehatan masyarakat, wawasan kebangsaan, dan kegiatan sosial lainnya," tutur Danrem.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x