DLH Pangkalpinang Akui Limbah KFC Selindung Tidak Sesuai Baku Mutu

- 24 Januari 2024, 13:33 WIB
Tim dari DLH Kota Pangkalpinang ketika memeriksa langsung proses pengolahan limbah KFC Selindung, yang mana hasil lab akhir tahun 2023 lalu tidak sesuai baku mutu.
Tim dari DLH Kota Pangkalpinang ketika memeriksa langsung proses pengolahan limbah KFC Selindung, yang mana hasil lab akhir tahun 2023 lalu tidak sesuai baku mutu. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Berdasarkan hasil penelusuran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saat menindaklanjuti keluhan warga Jalan Tudak II RT 04 RW 02 Kelurahan Selindung Baru, Kecamatan Gabek terkait limbah KFC Selindung. 

DLH Pangkalpinang mengakui limbah yang dikeluarkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) KFC Selindung dari hasil lab pada tiga bulan terakhir memang tidak memenuhi baku mutu. 

"Berdasarkan hasil uji lab pengelolaan limbah di akhir tahun 2023 lalu, menyatakan tidak sesuai baku mutu mengakibatkan bau dan berbuih," kata Kabid PPLH DLH Kota Pangkalpinang, Tedy Firmansyah, pada Selasa, 23 Januari 2024.

"Dari uji lab akhir tahun lalu, BOD, CoD, limbah tinggi, total folipom tinggi jadi menyebabkan bau dan berbusa, ini tidak melalui proses yang benar didalam IPAL nya," paparnya. 

Menurut Tedy, guna menyelesaikan permasalahan limbah ini Tim DLH sudah mengambil sampel untuk uji lab, sembari menunggu hasil tersebut pihak pengelola diberikan waktu memperbaiki sistem pengelolaan IPAL. 

"Jadi, jika nanti setelah perbaikan maka kami periksa kembali. Dan jika masih terjadi, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan," pungkasnya.

Bau busuk dan aroma tidak sedap kerap tercium warga Jalan Tudak II RT 04 RW 02 Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari limbah rumah makan siap saji KFC Selindung. 

Terkait bau busuk dan sering limbah mengalir ke jalan warga sudah kerap kali disampaikan kepada pengelola KFC, agar dapat diperbaiki sebaik mungkin. 

"Hal ini sudah sejak tiga tahun lalu, sudah sering saya sampaikan untuk diperbaiki, tapi sampai Sabtu, 20 Januari 2024 malam kembali terjadi limbah mengalir ke jalanan," kata warga setempat Dwi Putra, Selasa, 23 Januari 2024.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x