Sejak Awal Tahun 2024 Terjadi 32 Kasus Bencana di Bangka Belitung, Pangkalpinang Paling Rawan Banjir

- 18 Januari 2024, 20:32 WIB
Ambulance Gawat Darurat salah satu sarana yang dimiliki BPBD Babel guna menangani bencana, sempat diperiksa kesiapannya oleh Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali, pada Rabu, 17 Januari 2024 usai Apel Siaga Bencana.
Ambulance Gawat Darurat salah satu sarana yang dimiliki BPBD Babel guna menangani bencana, sempat diperiksa kesiapannya oleh Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali, pada Rabu, 17 Januari 2024 usai Apel Siaga Bencana. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Sejak awal Januari 2024 lalu hingga kemarin, sedikitnya terjadi sebanyak 32 kasus bencana yang terdata di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Akibat bencana banjir dan cuaca ekstrim ini terdampak kepada 547 kepala keluarga (KK) dengan total 239 jiwa, selain itu sebanyak dua unit rumah mengalami rusak ringan serta dua fasilitas umum rusak berat. 

"Namun bersyukur hingga kemarin tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Babel, Mikron Antariksa kepada Bangka-Pikiran-Rakyat, pada Kamis, 18 Januari 2024.

"Bencana ini terjadi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Pangkalpinang dan Bangka Barat (Babar) dan paling banyak atau rawan di Pangkalpinang," ujarnya. 

Mikron melanjutkan terkait kesiapsiagaan bencana banjir, tanah longsor dan bahaya hewan melata, pihaknya sudah membuat surat edaran ke kabupaten/ kota. 

Selain itu membentuk tim dengan berkoordinasi dengan instansi lainnya diantaranya klaster penyelamatan dan evakuasi dari Badan Search and Rescue (Basarnas), klaster kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan klaster pengungsian dan bantuan sosial dari Dinas Sosial. 

"Kami juga sudah melakukan simulasi pada tahun lalu guna mengantisipasi hal ini," jelas Mikron. 

Terkait personil dijelaskan Mikron Antariksa, di BPBD Babel sudah mensiagakan sebanyak 75 orang untuk turun ke lapangan, dibantu personil kabupaten/ kota yang rata-rata berjumlah 50 hingga 100 orang. 

Petugas lapangan ini pun sudah dibekali keahlian penanggulangan bencana atau accident leader commander, sehingga mereka dapat dipertanggungjawabkan di lapangan. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x