Network
MataBangka.com - Timah salah satu sumber daya alam (SDA) yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), namun hal ini pun membuat daerah kaya tersebut memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar, terutama mengenai pelestarian lingkungan.
Tercatat hingga saat ini seluas 167.065 hektar (ha) lahan kritis di Babel, termasuk di dalamnya ada sekitar 12.000 kolong yang perlu diperhatikan kondisi lingkungannya, akibat aktivitas penambangan timah secara ilegal.
Maka dari itu, dalam rangka HUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke-23 dan HUT PDAM Tirta Bangka ke-32 dilaksanakan penanaman pohon di DAM 1 Pemali.
Dirinya menargetkan ada penanaman pohon secara besar-besaran di tahun 2024, termasuk membentuk satuan tugas tanam, guna melestarikan lingkungan, kualitas air, dan tutupan hutan.
"Tahun depan akan dibentuk satgas tanam, secara besar-besaran menanam di 2024. Saya tantang untuk menanam satu juta pohon. Nanti, minta tolong Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mencarikan lahan-lahan yang perlu untuk ditanam," ungkap Safrizal, Kamis, 28 Desember 2023.
Syafrizal menginginkan seluruh pihak turut serta dalam gerakan penanaman pohon tersebut, baik itu instansi/ lembaga maupun masyarakat.
“Nanti semuanya harus berpartisipasi menanam pohon ini. Baik itu dari TNI/Polri, ASN, wartawan, TP PKK, Linmas, maupun masyarakat kita," pungkasnya.
Kegiatan penanaman 500 batang bibit pohon kayu putih ini bertajuk “Ayo Lestarikan Lingkungan & Selamatkan Sumber Air Baku Masyarakat Kabupaten Bangka".
Tanaman kayu putih dipilih karena pohon ini bisa hidup di lahan dengan kondisi tandus sekalipun, yang mana ini menjadi solusi bagi lahan kritis yang ada di Babel. (***)
