Pendidikan dan Kesehatan jadi Prioritas Anggaran Perubahan Pemprov Babel

- 16 Agustus 2023, 16:11 WIB
Pendidikan dan Kesehatan menjadi prioritas hasil rapat anggaran yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pendidikan dan Kesehatan menjadi prioritas hasil rapat anggaran yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Pendidikan dan Kesehatan menjadi prioritas hasil rapat anggaran yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Pembahasan yang dilaksanakan selama dua hari yakni 14-15 Agustus 2023 di Ruang Badan Anggaran (Banggar), terkait perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA), dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2023, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel.

"Ada beberapa hal yang perlu pencermatan dan perhatian lebih dari Pemprov Babel dalam pelaksanaan kegiatan anggaran, yakni kegiatan yang ada di dinas pendidikan dan kesehatan," ujar Ketua DPRD Babel Herman Suhadi yang juga menjabat Ketua Banggar DPRD Babel, Selasa, 15 Agustus 2023.

Menurutnya hal ini sejalan dengan agenda prioritas Pj Gubernur, misalnya dari sisi kesehatan yang diprioritaskan untuk mengentaskan Stunting  agar mencapai target nasional yakni 14 persen.

Anggaran tersebut dianggarkan untuk pengefektifan kegiatan langsung di lapangan yakni desa-desa, berupa memberikan bantuan berupa makanan tambahan, suplemen, serta pemberian insentif untuk para kader.

Selain itu, mengapa pendidikan menjadi salah satu yang diprioritaskan dalam perubahan anggaran ini, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Babel tergolong rendah.

Maka dari itu, Pemprov Babel ingin menaikkan IPM tersebut lewat pendidikan. Tak hanya itu saja, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, banyak sekolah yang kekurangan fasilitas seperti ruang kelas, kursi, meja, dan lainnya.

"Kemarin di setiap PPDB itu, terjadi kekurangan kelas, kursi dan lainnya. Maka dari itu kami fokuskan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan memprioritaskan pendidikan pada anggaran tahun 2023 ini, agar di tahun 2024 tidak terjadi kembali hal yang serupa," ujarnya.

Membenarkan hal tersebut, Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu yang memang sebelumnya telah mendiskusikan dan rapat secara mendalam dengan banyak pihak terkait perubahan anggaran tahun 2023 ini.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x