DPD PDIP Akui Petinggi Partai Asal Babel Bertemu di Jakarta

- 2 Mei 2024, 19:53 WIB
Ketua DPD PDIP Babel, Didit Srigusjaya ketika ditemui awak media di Kantor DPD PDIP Babel.
Ketua DPD PDIP Babel, Didit Srigusjaya ketika ditemui awak media di Kantor DPD PDIP Babel. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya mengakui kalau sejumlah petinggi partai yang berasal dari daerah ini sudah sempat bertemu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Seperti Rudianto Tjen seorang Politisi Senior PDIP, Bambang Patijaya atau BPJ selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) dan Erzaldi Rosman dari Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), namun apa yang dibicarakan diakui Didit tidak mengetahuinya secara detail.

"Begini, waktu itu kan Pak Erzaldi karena posisi nya ada di Jakarta. Dan sebelum bertemu Pak Erzaldi, Pak Rudi juga bertemu dengan BPJ," kata Didit saat dikombinasikan awak media di Kantor DPD PDIP, Kamis, 2 Mei 2024.

"Beliau telfon, saya mau bertemu BPJ, tapi saya bilang saya masih di Bangka. Lalu beliau, hari apa mau ketemu Pak Erzaldi, ya tidak apa-apa, komunikasi kan cair," ujarnya.

Didit juga mengungkapkan jika PDIP belum menentukan arah koalisi dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024, tetapi saat ini komunikasi dengan seluruh partai politik masih cukup dinamis, sehingga semua kemungkinan masih bisa terjadi.

"Ini kan masih berproses, maka saya katakan bahwa, saat ini PDIP belum menentukan mau dukung siapa. Jadi memang informasi yang kami dapat, Pak Erzaldi juga mau mendaftarkan ke PDIP, termasuk Pak Naziarto juga mau mendaftarkan, sah-sah saja," jelas Didit.

Maka dari itu, dirinya menegaskan jika saat ini partainya tidak hanya dekat dengan satu partai politik saja tetapi komunikasi terus dilakukan dengan semua partai.

"Yang jelas PDIP dekat dengan siapapun, dengan Gerindra dekat, dengan Golkar dekat, dengan PKS, semua dekat bagi PDIP. Tapi kalau sikap politik nasional, itu wewenang ketua umum," tukasnya. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah