Dampak El Nino, BPBD Babel Terus Lakukan Pemetaan Kerawanan Karhutla dan Kekeringan

- 13 Juni 2023, 17:39 WIB
Ilustrasi: BPBD Lombok Tengah laporkan, dari 12 kecamatan di Lombok Tengah, 6 kecamatan alami kekeringan
Ilustrasi: BPBD Lombok Tengah laporkan, dari 12 kecamatan di Lombok Tengah, 6 kecamatan alami kekeringan /susan-lu4esm/Pixabay

MataBangka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus memetakan daerah rawan bencana kebakaran hutan lahan dan kekeringan dampak El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa menyebutkan berdasarkan pemetaan daerah rawan bencana 2022 tercatat sebanyak 268 titik.

268 titik ini lanjutnya tersebar sebanyak 50 titik di Belitung Timur, Kota Pangkalpinang 49 titik, di Bangka Barat 43 titik, di Bangka Tengah ada 44 titik, di Bangka ada 39 titik, di Bangka Selatan ada 25 titik dan di Belitung sebanyak 18 titik bencana.

"Diperkirakan daerah rawan bencana tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena adanya perubahan iklim el nino dan IOD selama musim kemarau tahun ini," ujar Mikron dari Antara Bangka Belitung pada Selasa (13/6/2023).

Menurut Mikron, pemetaan titik rawan bencana ini sangat penting sebagai langkah mengantisipasi dini dalam penanggulangan bencana baik itu karhutla, kekeringan dan bencana lainnya dampak perubahan iklim yang cukup ekstrim.

Selain memetakan daerah rawan bencana ini, BPBD Babel telah melakukan langkah-langkah lainnya dalam mengantisipasi bencana kekeringan ini seperti mensiaga tim reaksi cepat 24 jam, tengki air bersih, membentuk tim satgas kekeringan dan karhutla.

BPBD juga sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk mengantisipasi kekeringan lahan pertanian, berkoordinasi dengan dinas perdagangan untuk memastikan ketersediaan pangan dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menangani potensi bencana alam ini.***

Editor: Jho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x