5 Wisata Sejarah di Pulau Bangka, Asik Menemani Waktu Liburan Anda

Jho
12 Maret 2023, 14:56 WIB
Pesanggrahan Menumbing di Mentok Bangka Barat /Instagram @krispatrasio/

MataBangka.com - Selain terkenal dengan gugusan pantai yang indah, berpasir putih dan kecantikan bebatuan granit yang selalu memanjakan mata setiap wisatawan.

Pulau Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki sejumlah titik yang menjadi bukti dan saksi mata sejarah baik sejarah kemerdekaan maupun sejarah di masa kolonialisme atau imperialisme di Indonesia.

Tak perlu berlama-lama, yuk intip lima wisata sejarah di Pulau Bangka yang diulas oleh MataBangka.com:

 

1. Pesanggrahan Menumbing

Pesanggrahan Menumbing di Mentok Bangka Barat

Pesanggrahan Menumbing merupakan sebuah kastil yang dibangun pada masa penjajahan Belanda di Bukit Menumbing, Kecamatan Mentok. 

Bangunan yang diperkirakan dibangun pada tahun 1927 ini dulunya juga dijadikan sebagai tempat pengasingan Bung Karno, Bung Hatta, Pringgodigdo, Komodor Surya Darma, Assa’at, Sastroamidjojo dan Moch. Roem sejak 22 Desember 1948 hingga 7 Juli 1949

Di pesanggrahan ini juga terdapat sebuah mobil sedan kuno keluaran Ford De Luxe 8 berplat BN 10 yang merupakan kendaraan Soekarno selama berada di Mentok.

Mobil berwarna hitam ini kini dipajang tepat di depan kamar yang pernah ditempati oleh Soekarno dan Hatta.

Jika ada ingin ke Pesanggrahan Menumbing, tempat ini berjarak sekitar 130 km dari Kota Pangkalpinang dan dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 3 jam.

 

2. Wisma Ranggam

Wisma Ranggam di Mentok Bangka Barat

Wisma Ranggam sebelumnya dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok.

Gedung ini juga menjadi lokasi pengasingan Presiden Soekarno, Agus Salim, Moch. Roem, Ali Sastroamidjojo dan beberapa tokoh lainnya pada kurun waktu tahun 1948 sampai 1949.

Pesanggrahan ini dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada tahun 1890 sebagai tempat peristirahatan pegawai Perusahaan Timah Belanda saat itu yang dikenal sebagai Banka Tinwinning Berdrijf. 

Pada awalnya, bangunan ini merupakan bangunan kayu yang kemudian dibangun kembali dengan bentuk yang masih sama pada tahun 1924.

Pada tahun 1930, pesanggrahan ini kemudian memiliki kolam renang yang disebut kolam renang air terjun.

Di halaman depan terdapat tugu yang pada prasastinya ditandatangani oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1951. 

Tulisan prasasti tersebut menyebutkan kalimat "Kenang-kenang Menoembing di Bawah Sinar Gemerlap Terang Tjoeatja, Kenang-kenang membawa Kemenangan, Bangka, Djogdjakarta, Djakarta, Hidoep Pancasila, Bhineka Tunggal Ika”. 

Monumen ini dikatakan memiliki kembaran yang terletak di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, namun sayangnya sudah dihancurkan.

 

3. Museum Timah Indonesia Mentok

Museum Timah Indonesia di Mentok Bangka Barat

Museum Timah Indonesia yang berlokasi di Mentok ini dulunya merupakan Kantor Penambangan Timah Bangka 

Gedung ini dibangun sekitar tahun 1915 dan bernama Hoofdbureau Banka Tinwinning Bedriff. Gedung ini sekaligus menjadi pusat pemerintahan Belanda di Pulau Bangka waktu itu.

 

Museum Timah Indonesia di Mentok

 

Bangunan yang menjadi salah satu aset dari PT. Timah ini kini dijadikan sebagai sebuah museum edukasi yang menampilkan sejarah awal pembentukan Kota Muntok, sejarah tragedi Kapal Vyner Brooke, sejarah pengasingan tokoh perjuangan kemerdekaan NKRI, serta sejarah PT. Timah dan penambangannya di Pulau Bangka.

Saat ini sebanyak sembilan galeri mengisi gedung museum ini. Sejumlah galeri tersebut di antaranya galeri yang menceritakan sejarah perkembangan sosial budaya masyarakat Mentok bangunan bersejarah di Kota Mentok, ekplorasi pertimahan, tambang darat, tambang laut dan peleburan timah.

 

4. Museum Timah Indonesia Pangkalpinang 

Museum Timah Indonesia Pangkalpinang

Tak hanya di Mentok, Museum Timah Indonesia juga ada di Pangkalpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Museum Timah Indonesia Pangkal Pinang ini merupakan sebuah museum khusus yang menceritakan tentang teknologi pertimahan di Bangka, Belitung dan Singkep yang disumbangkan oleh PT. Timah.

Museum ini juga menjadi sumbangsih untuk dunia pendidikan dan pariwisata yang menceritakan sejarah pertimahan, perkembangan lada putih dan perjuangan bangsa serta sosial budaya masyarakat Bangka.

Guna meningkatkan kunjungan masyarakat, Museum Timah Indonesia Pangkalpinang menghadirkan teknologi virtual reality (VR) kapal keruk sebagai inovasi pengelola museum.

Dengan adanya teknologi ini, para pengunjung bisa merasakan sensasi seperti sedang berada di kapal keruk.

 

Mobil Pownis

 

Tak hanya itu, Museum Timah Indonesia Pangkalpinang juga menghadirkan Kendaraan Pownis City Tour. 

Pownis ini dahulunya merupakan bus yang melayani trayek Pangkal Pinang-Sungai Liat.

Sangat Unik karena kontruksi kayunya dan kursinya pun dari kayu.

Trayeknya saat ini adalah menyelusuri tembat bersejarah dan tidak dipungut biaya.

 

5. Benteng Toboali

Benteng Toboali

Benteng Toboali merupakan satu situs peninggalan bersejarah dan berlokasi di ujung Kota Toboali yang dilengkapi dengan tembok-tembok yang menjadi saksi sejarah perjuangan dahulu.

Di Benteng Toboali ini, anda masih dapat melihat langsung kawasan yang dulunya dijadikan sebagai barak untuk melatih tentara Kolonial Belanda.

Benteng ini merupakan situs peninggalan yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1825 silam dan masih bertahan hingga kini dan tentunya dapat menjadi solusi bagi anda yang ingin melihat bangunan yang tampak seperti ruang-ruang tanpa atap dan tampak pula beberapa tembok yang telah runtuh seiring perkembangan zaman.***

Editor: Jho

Tags

Terkini

Terpopuler