Bupati Bangka Barat Berharap Ada Perhatian Khusus Pemerintah Terkait Tempat Sejarah Pemimpin Bangsa di Muntok

5 Februari 2023, 17:21 WIB
Sejarah Muntok di Bangka Belitung. /dok. Pikiran-rakyat

MataBangka.com--Bupati Bangka Barat, Sukirman berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait tempat peninggalan pemimpin bangsa di Muntok.

Mulai dari pembangunan museum-museum tempat peninggalan para pemimpin Bangsa sebagai salah satu daerah tonggak sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal ini diungkapkannya pada pameran foto sejarah di Museum Timah Indonesia Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung, beberapa waktu lalu.

"Foto-foto dan sejarah di Kota Muntok bukan hanya milik warga Bangka Barat, tapi ini juga merupakan milik Indonesia dan dunia", ujarnya.

Kita ketahui Kota Muntok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah tempat dengan diasingkannya para pendiri bangsa, mulai dari Soekarno, Mohammad Hatta, Kiai Haji Agus Salim dan para pendiri bangsa lainnya.

Ada dua tempat jejak atau tapak tilas pemimpin bangsa ini di Muntok yakni di Wisma Ranggam dan Bukit Menumbing.

Untuk itu Sukirman berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D jelaskan bahwa sejarah Muntok yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung diharapkan jangan terlupakan.

Menurut Kepala BPIP, sejarah Muntok jangan sampai dilupakan karena banyak pendiri bangsa yang diasingkan dan sebagai salah satu daerah tonggak sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

"Disini ada cerita sejarah yang tidak tersentuh, dengan mengingat kembali sejarah dapat menyemangati kita untuk lebih maju dalam memajukan negara Indonesia berdasarkan semangat jejak Bung Karno dan Bung Hatta", ujarnya saat membuka

pameran foto sejarah di Museum Timah Indonesia Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung, (26/7).

Babel Aman dari Intoleransi

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengaku sampai saat ini tidak pernah ada kasus kerusuhan atau intoleransi berkepanjangan.

Menurutnya masyarakat Bangka Belitung sangat menjaga kebhinekaan bahkan ada sejumlah tempat ibadah yang berdampingan tetapi saling menghormati.

Meskipun demikian ia mengakui sejarah di Daerahnya itu kurang tersentuh di luar padahal sangat penting selalu melihat jejak sejarah yang sangat utuh.

"Memang kalau lihat di catatan buku gegap gempita gerakan kemerdekaan di wilayah lain mungkin lebih terekam", jelasnya. 

"Namun bagi kami di sini, rekam jejak itu tak hilang, karena mendalam bagi kami yang mengalaminya", sambungnya.

Menurutnya Kepemimpinan Bung Karno sangat terasa kedekatannya di masyarakat Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka Barat dam sangat membekas.

"Saya yakin kunjungan ini tak hanya membangkitkan romantisme masa lalu, namun juga membangkitkan semangat pembangunan di Bangka Barat, pembangunan yang lebih Indonesia oriented", harapnya.

Ia menegaskan akan melakukan pembangunan dengan program atau kegiatan di Daerahnya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

"Ke depan Insya Allah kami akan meneruskan pembangunan negeri ini berdasarkan Pancasila, berideologi Pancasila dalam bentuk kekinian", tegasnya.***

 

 

Editor: Mirwanda

Sumber: Matabangka.com

Tags

Terkini

Terpopuler