Pakai Pakaian Adat Bangka Belitung Presiden Jokowi Ungkap Industrialisasi Timah

- 17 Agustus 2022, 09:53 WIB
Jokowi kenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung
Jokowi kenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung /

MataBangka.com - Presiden Joko Widodo menyinggung timah dalam pidato kepresidenan di sidang tahunan MPR RI. Dari pidato itu, terungkap rencana industrialisasi timah akan difokuskan pemerintah.

Berbalut Pakaian Adat Paksian dari Kepulauan Bangka Belitung Presiden Jokowi sampaikan Pidato Kenegaraan Tahun 2022 Jelang HUT ke-77 RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI & DPD RI di Gedung MPR RI yang disaksikan secara serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui siaran langsung TVRI maupun streaming, Selasa 16/8/2022. 

Pidato Kenegaraan Jelang HUT ke-77 RI, juga didengarkan bersama dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan kekuatan Indonesia antara lain sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan. 

"Syaratnya satu. Harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional," tegasnya. 

Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri dikatakannya terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, 52% di antaranya, berada di luar Pulau Jawa. Ekonomi kita disebutkannya bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yg Indonesia Sentris. 

"Hilirisasi nikel misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Tahun 2014, hanya sekitar Rp16 triliun, tapi di tahun 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun. Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan bisa mencapai Rp440 triliun," ujarnya. 

Setelah nikel, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan timah. Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia. 

"Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Mitrya

Sumber: babelprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x