Harga Timah Merangkak Naik, Indonesia Mengguncang Pasar Timah Dunia

29 November 2022, 09:16 WIB
Jokowi Tinjau Pembangunan Smelter PT Timah yang baru di Muntok, Bangka Barat /Babelprov.go.id

MataBangka.com, London - Harga timah dunia stabil di posisi 22 ribu USD per Metrik Ton. Pasar timah dunia terguncang degan rencana Indonesia menghentikan ekspor timah batangan.

Perdagangan timah jelang akhir tahun sempat turun ke 17 ribu USD namun kiini mulai merangkak naik.

Pada perdagangan hari pertama pekan ini, harga timah dunia di London Metal Exchange (LME) harga timah berada di posisi 22.450 USD per Metrik Ton.

Sementara itu pasar spot timah di Sanghai Futures Exchange, memerlihatkan kuotasi yang ditawarkan oleh smelter stabil di awal perdagangan, dan spread antar smelter menyempit. 

Premi yang ditawarkan pedagang tidak banyak berubah, dan kenaikan SHFE timah tidak berdampak signifikan terhadap premi. 

Transaksi pasar relatif buruk, namun penjualan timah impor moderat. 

Pemain hilir masih membeli berdasarkan permintaan yang kaku, dengan beberapa melaporkan tidak ada niat beli.

Harga timah naik cukup tinggi, dan turun cukup dalam pada tahun ini.

Rencana Indonesia menghentikan ekspor timah batangan menjadi perhatian duia.

Seorang analis kepada AG Metal Miner megungkap pemerintah Indonesia memiliki rencana untuk mengguncang pasar timah dalam beberapa bulan ke depan.

Indonesia punya tujuan untuk memperluas peluang hilirisasi timah olahan daripada terus mengekspor sebagian besar pasokannya.

Menurut analis, pemerintah ingin menarik pengguna akhir, seperti produsen solder dan produsen kendaraan listrik, dengan insentif yang mencakup keringanan pajak dan hari libur.

“Mereka ingin menjadi pusat pembuatan EV,” kata sumber itu.

"Mereka ingin lebih dekat dengan itu." Analis menambahkan bahwa sekitar 95 persen timah olahan negara akhirnya meninggalkan negara untuk mendukung pasar timah global. Hal ini menjadikan hilirisasi sebagai opsi yang sangat layak karena pemerintah ingin mengubah keseimbangan impor/ekspornya.

Analis berkomentar di sela-sela Seminar Logam London Metal Exchange , yang berlangsung pada 24 Oktober. Acara itu merupakan bagian dari LME Week 2022, yang dimulai pada tanggal yang sama.

“Hilirisasi timah olahan juga akan menciptakan lapangan kerja di Indonesia,” kata analis tersebut. “Ini ekonomi.”

Laporan Prospek Pembelian Bulanan MetalMiner memberi Anda harga dan strategi pembelian khusus untuk timah setiap bulan. Minta uji coba Anda sekarang.

Sumber itu memperkirakan produksi timah di Indonesia saat ini sekitar 75% dari kapasitas, meski ia enggan menyebutkan angka pasti kapasitas sebenarnya.

Dia mencatat ada sekitar 30 smelter berbagai ukuran di Provinsi Pulau Bangka-Belitung. Di sinilah sebagian besar penambangan dan peleburan timah dilakukan di negara kepulauan kepulauan ini.

Presiden Indonesia Joko Widodo dan kementerian investasi dan pertambangan negara semuanya sangat terlibat dalam proyek tersebut.

Joko Widodo awalnya melontarkan gagasan pelarangan ekspor timah pada akhir 2021, meskipun ia tidak merinci apakah itu akan berlaku untuk konsentrat timah atau produk jadi.

“Tapi saya pikir tujuannya lebih realistis sekarang,” kata analis tentang situasi tersebut.

Apa pun itu, pasar timah pasti akan mengalami beberapa perubahan besar di tahun 2023. ***

Editor: Mitrya

Tags

Terkini

Terpopuler