Network
MataBangka.com – Gubernur Jawa Timur, Ganjar Pranowo disebut-sebut "dikucilkan" di partainya sendiri. Narasi ini terbangun lantaran dirinya diabaikan saat HUT Ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Kendatipun dikucilkan, Ganjar Pranowo dianggap sebagai sosok yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Dilansir dari Survei Voxpopuli Research Center per 8 Januari 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 23,8 persen diikuti Prabowo Subianto sebesar 20,2 persen.
Sementara itu Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meraih elektabilitas 18,7 persen di urutan ketiga.
Menurut Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center, Achmad Subadja, elektabilitas Ganjar naik sejak awal pandemi Covid-19 yakni pada pertengahan 2020.
Kini kata Achmad nasib Ganjar ditentukan sepenuhnya oleh PDIP, sebab ia harus bersaing secara internal dengan Puan Maharani sebagai kandidat kuat partai besutan Megawati Soekarno Putri itu di bursa Capres 2024.
"Apakah Ganjar akan mendapat tiket bergantung pada keputusan PDIP yang akan dikeluarkan pada 2023 ini," ujar
Kendatipun tercatat dengan elektabilitas yang cukup tinggi, Achmad menyebutkan posisi Ganjar Pranowo dinilai sedang genting sebab ‘dimusuhi’ partai sendiri.
