Klub Sepakbola Arema FC Akan Dibubarkan, Ini Alasan Pihak Manajemen

- 30 Januari 2023, 20:13 WIB
Kondisi Kantor Arema FC pasca unjuk rasa./Antara./
Kondisi Kantor Arema FC pasca unjuk rasa./Antara./ /

MataBangka.com--Buntut pengrusakan kantor Arema Fc, membuat Manajemen Arema FC membuka opsi membubarkan klub sepakbola yang bermarkas di Kota Malang tersebut.

Keputusan untuk bubar itu salah satunya jika dirasa keberadaan Arema FC justru mengganggu kondusifitas di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arifianto.

Pernyataan itu disampaikan Tatang menyusul aksi unjuk rasa berujung ricuh di Kantor Arema FC pada Minggu, 29 Januari 2023 kemarin.

Demo di depan Kantor Arema FC kemarin diinisiasi oleh kelompok Arek Malang Bersikap.

Massa aksi datang ke Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang sekira pukul 11.30 WIB.

Demo tersebut berlangsung ricuh setelah massa melempari kantor dengan benda hingga menyebabkan kaca-kaca pecah.

Tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Satu korban adalah warga sekitar sementara dua sisanya dari Arema FC.

Setelah kericuhan pada demo kemarin, Tatang Dwi Arifianto mengatakan direksi dan manajemen langsung berkumpul.

Ia berujar, manajemen memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola antara lain pedagang kali lima, UMKM termasuk usaha kecil lainnya.

Tatang mengatakan manajemen dan direksi melakukan pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Apabila keberadaan Arema FC malah mengganggu kondusifitas di Kota Malang, ada pertimbangan untuk mengakhiri eksistensi Arema FC.

Dengan kata lain, faktor utama manajemen mau membubarkan klub adalah karena kondusifitas di Kota Malang terkait keberadaan Arema FC.

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," kata Tatang, dikutip dari Antara, Senin, 30 Januari 2023.

Menurutnya, manajemen Arema FC sudah melakukan berbagai upaya pascatragedi Kanjuruhan.

Di antaranya crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata.

Namun, sambung Tatang, jika memang upaya dan itikat Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, maka kata Tatang, manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," kata Tatang.

Tatang menyebut insiden yang dialami Arema FC kemarin tidak sebanding dengan duka yang dialami Aremania saat tragedi peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.***

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah