Network
MataBangka.com - Skandal menerpa Juventus. Pengadilan Banding FIGC telah menjatuhkan hukuman 15 poin kepada Juventus dalam kasus capital gain, membuat mereka terpuruk di klasemen Serie A.
Jaksa FIGC Giuseppe Chiné meminta Pengadilan Banding untuk membuka kembali proses melawan Bianconeri menyusul pengungkapan baru dari penyelidikan Prisma, yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin.
Dia awalnya meminta pengurangan sembilan poin tetapi hukumannya bahkan lebih berat.
Juventus telah diberikan pengurangan 15 poin, membuat mereka berada di urutan ke-10 dalam tabel Serie A dengan 22 poin.
Klub dapat mengajukan banding atas keputusan ini ke Collegio di Garanzia dello Sport CONI.
ANSA merinci bagaimana Penuntut FIGC Giuseppe Chiné meminta agar Bianconeri diberikan penalti sembilan poin dan untuk beberapa eksekutif saat ini dan mantan, mulai dari Agnelli hingga Pavel Nedved, untuk diberikan larangan dengan durasi yang berbeda-beda.
Berbagai direktur juga akan menerima larangan sekarang, dengan direktur olahraga Tottenham Fabio Paratici mempertaruhkan skorsing 2 setengah tahun, larangan dua tahun untuk Agnelli dan Maurizio Arrivabene dan larangan delapan bulan untuk Nedved.
Penangguhan ini akan diperluas ke UEFA dan FIFA, menempatkan direktur Spurs di posisi yang sulit.
Sanksi ini tidak terkait dengan investigasi Prisma atau pemeriksaannya atas dugaan perjanjian pembayaran rahasia antara klub dan pemainnya selama tahap awal pandemi COVID.
