Network
MataBangka.com--Baru-baru ini, netizen dihebohkan dengan kabar viral yang menyebutkan bahwa konser Hindia menjadi sorotan dan dituduh terlibat dengan organisasi rahasia, Illuminati.
Sang vokalis, Baskara Putra, justru memilih untuk bersyukur atas kabar tersebut, menganggapnya sebagai tanda kesuksesan.
Melalui akun Instagram miliknya, @wordfangs, Baskara menulis, “Puji Tuhan dianggap Illuminati. Apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses?”
Tak hanya itu, Hindia juga membagikan video di TikTok dengan keterangan “Naikin video gereja dulu buat bersihin nama,” yang mencoba menjelaskan kronologi dari tuduhan tersebut.
Dalam video tersebut, terungkap bahwa tuduhan Illuminati muncul setelah seorang penonton di konser disuruh menutup mata saat Hindia memainkan lagu "Matahari Tenggelam."
Video yang diunggah oleh akun @matchxxx menunjukkan suasana di panggung dengan tanda segitiga mata satu.
Beberapa netizen mulai berspekulasi bahwa patung yang diletakkan di atas panggung juga merupakan simbol baphomet.
Beberapa warganet mempertanyakan maksud dari penampilan dalam lagu "Matahari Tenggelam."
Namun, ada juga netizen yang tetap kontra, menyatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari konsep panggung Hindia.
"Hey kalian yang bilang baphomet, coba deh kalo belum tahu tentang patung itu, search penjelasannya.
Baphomet itu patung penyemahan, coba cari dulu," kata salah satu warganet.
Kontroversi ini memicu perdebatan di kalangan netizen, antara yang mendukung konsep panggung Hindia yang dianggap kreatif, dan yang merasa khawatir dengan kemungkinan keterlibatan unsur-unsur Illuminati dalam penampilannya.
Apa Itu Illuminati?
Illuminati, sebuah organisasi gelap yang sering dikaitkan dengan teori konspirasi, memiliki sejarah panjang dan misterius yang masih memikat banyak orang hingga saat ini.
Illuminati berasal dari bahasa Latin, "Illuminées," yang berarti tercerahkan.
Didirikan di Bavaria pada abad ke-18 oleh Adam Weishaupt, seorang akademisi yang ingin membatasi campur tangan Gereja dalam kehidupan publik.
Adam Weishaupt, terinspirasi oleh pemikiran filsuf Perancis zaman Pencerahan, mendirikan organisasi rahasia bernama "Perpectibilisen" atau "Kelompok yang Sempurna" pada tahun 1776.
Tujuannya adalah menggulingkan kontrol dan supremasi lembaga pemerintah dan agama. Anggotanya menyebut diri mereka sebagai "illuminati" atau "orang-orang yang tercerahkan."
Weishaupt menawarkan konsep kebebasan dari prasangka agama, mendorong kebajikan sosial, dan menciptakan kebahagiaan universal.
Dalam beberapa tahun, anggota Illuminati tumbuh menjadi ribuan dan menarik kalangan elit seperti politisi, dokter, pengacara, akademisi, dan penulis terkemuka.
Ide-ide mereka menyebarkan pengaruhnya di seluruh Eropa.
Pada tahun 1782, Illuminati dan kelompok Freemasonry bergabung, membentuk kekuatan yang semakin kuat.
Namun, pada tahun 1785, organisasi ini dilarang oleh pemerintah Bavaria karena pertikaian internal dan konflik dengan otoritas.
Beberapa anggota dipenjara, sementara Weishaupt diusir dari Bavaria.
Meskipun dilarang, mitos seputar Illuminati terus berkembang.
Teori konspirasi meyakini bahwa Illuminati masih eksis dan berkonspirasi untuk menguasai dunia.
Simbol-simbol seperti segitiga, pentagram, kambing, mata satu, dan angka 666 sering dikaitkan dengan organisasi ini.
Hingga saat ini, banyak yang tetap meyakini keberadaan dan pengaruh rahasia Illuminati, meski tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini.
Organisasi ini tetap menjadi misteri dan menimbulkan ketertarikan serta spekulasi di kalangan peneliti dan pengamat teori konspirasi.***
