Network
MataBangka.com--Herlina (32), seorang pedagang buah yang tinggal di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, tewas tragis setelah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh selingkuhannya.
Pelaku berhasil mengelabui petugas dengan menyatakan bahwa kematian Herlina merupakan akibat dari bunuh diri, namun setelah penyelidikan yang mendalam, kebenaran terungkap.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, dalam sebuah konferensi pers di Mapolres Ciamis pada Minggu, 22 Oktober 2023, mengungkapkan bahwa kematian Herlina bukanlah hasil dari bunuh diri seperti yang diberitakan awalnya.
"Korban meninggal bukan karena bunuh diri, akan tetapi dibunuh atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal. Pelaku menjerat leher korban dengan tali rafia." ujarnya
Pelaku pembunuhan ini diidentifikasi sebagai DD (32), seorang warga Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Motif dari pembunuhan ini terkait dengan penolakan Herlina untuk menceraikan suaminya dan menikahi pelaku.
Herlina dan pelaku telah menjalin hubungan gelap selama delapan bulan sebelum tragedi ini terjadi.
Lebih lanjut, Kapolres Tony Prasetyo Yudhangkoro menjelaskan, "Motifnya, pelaku minta agar korban menceraikan suaminya, lalu menikah dengan pelaku. Ternyata korban menolak, akhirnya pelaku emosi dan menjerat leher korban." paparnya
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 20 Oktober 2023, di mana selingkuhan Herlina, yaitu DD, yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi forklift, berusaha mengelabui petugas dengan memberikan informasi palsu bahwa Herlina telah bunuh diri.
