Network
MataBangka.com--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie, mendapat sorotan tajam setelah secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada salah satu calon presiden.
Kritik tajam datang dari Anggota DPR RI Komisi 1, Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, yang mendesak Budi Arie untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo.
Diketahui, Budi Arie merupakan Ketua Umum Projo.
"Budi Arie secara terang-terangan di ruang publik menyatakan dukungannya kepada salah satu capres. Hal tersebut adalah perbuatan yang tidak elok dan melanggar etika seorang menteri atau pejabat publik," ucap TB Hasanuddin dikutip dari detaksumut.id pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Menurut Tubagus Hasanuddin, Budi Arie seharusnya melepaskan jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika karena posisi tersebut dianggap sebagai jabatan strategis yang berpotensi memengaruhi jalannya Pemilihan Umum (Pemilu).
Kepala Komisi 1 DPR RI itu menilai bahwa tindakan Budi Arie dalam mendukung calon presiden secara terang-terangan adalah perbuatan yang tidak etis dan melanggar prinsip-prinsip seorang pejabat publik.
TB Hasanuddin menegaskan bahwa pejabat publik memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat, bukan untuk terlibat dalam aktivitas politik mendukung calon presiden.
Keberpihakan Budi Arie dianggap tidak pantas dan berpotensi menciptakan penyalahgunaan wewenang melalui posisinya sebagai Menkominfo.
Sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie memiliki kendali terhadap konten digital yang beredar di masyarakat, yang bisa digunakan sebagai alat propaganda atau manipulasi informasi demi kepentingan calon presiden yang didukungnya.
