Network
MataBangka.com--Permasalahan sengketa tanah di Dago Elos, Bandung, Jawa Barat, telah memunculkan situasi tegang.
Warga Dago Elos, yang sedang berjuang mempertahankan lahan mereka dari ancaman penggusuran paksa yang dilakukan oleh keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha, mengalami insiden mengkhawatirkan saat mereka melaporkan tindak pidana yang dilakukan oleh pihak lawan pada Senin, 14 Agustus 2023.
Laporan mereka ditolak oleh Polrestabes Bandung tanpa alasan yang masuk akal.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, dalam keterangan yang dikeluarkan pada Selasa, 15 Agustus 2023 dini hari, mengungkapkan bahwa ini bukanlah kali pertama laporan pidana warga Dago Elos ditolak oleh pihak kepolisian.
"Ini adalah untuk kedua kalinya Laporan Pidana warga Dago Elos ditolak oleh Polrestabes," ucap Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung dalam keterangannya, Selasa 15 Agustus 2023 dini hari.
Sebelumnya, pada 8 Maret 2023, laporan serupa juga ditolak, dan tim kuasa hukum warga bahkan mengalami perlakuan kasar dan ancaman verbal.
"Laporan sebelumnya pada 8 Maret 2023 juga ditolak, dan Tim Kuasa Hukum mendapatkan perlakuan kasar, berupa ancaman verbal kasar, “Lamun jaman baheula geus digebugan ku aing (Kalau terjadinya zaman dahulu, sudah saya gebuk orang ini)," katanya menambahkan.
LBH Bandung menyoroti tindakan kasar dan tidak pantas yang dilakukan oleh aparat kepolisian pada saat pelaporan kali ini.
Mereka melaporkan bahwa polisi tidak bersedia menempuh proses hukum yang seharusnya dilalui dalam menerima laporan tindak pidana.
