Menghebohkan Warga, Fenomena Aneh Jutaan Udang Laut Masuk ke Pemukiman Warga, Ini Penyebabnya?

- 26 Mei 2023, 16:28 WIB
Jutaan ekor udang kecil naik ke daratan buat warga Gorontalo panik, Kades buka suara.
Jutaan ekor udang kecil naik ke daratan buat warga Gorontalo panik, Kades buka suara. /Instagram @terang_media./

MataBangka.com--Sebuah fenomena yang mengejutkan terjadi di Dusun Pongoala, Desa Buladu, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, di mana jutaan ekor udang laut masuk ke pemukiman warga.

Fenomena ini telah berlangsung selama tiga hari dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga karena banyaknya udang laut yang berjalan di daratan.

Kepala Desa setempat mengakui bahwa fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga warga menjadi panik," ujar Herlinda H Laniyo, Kepala Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, Gorontalo, seperti dilansir dari ANTARA pada Jumat, 26 Mei 2023.

Herlinda memerintahkan petugas air desa untuk menyelidiki asal-usul udang laut yang disebut oleh warga setempat sebagai hele yinulo atau udang minyak yang masuk ke daratan.

"Kami merasa ini adalah berkah, tetapi perlu kami cek asal-usul udang ini. Pada musim udang sebelumnya, belum pernah ada jutaan ekor udang yang terus-menerus datang ke darat," kata Herlinda.

Udang-udang yang naik ke daratan di Gorontalo Utara
Udang-udang yang naik ke daratan di Gorontalo Utara Instagram @andreli_48

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa jutaan ekor udang tersebut berasal dari muara sungai yang berjarak sekitar tiga meter dari laut.

Petugas memeriksa pipa-pipa yang terletak di bawah jembatan di sekitar muara dan menemukan bahwa jutaan ekor udang itu masuk ke daratan melalui pipa yang tidak lagi digunakan dan bocor.

"Pipa itu ternyata bocor, sehingga udang yang terbawa ombak masuk ke daratan melalui pipa tersebut hingga ke pemukiman warga," jelas Herlinda.

Karena fenomena ini dianggap sebagai berkah, warga pun berbondong-bondong mengumpulkan udang-udang tersebut.

Udang-udang itu dijual segar, namun ada juga yang dijemur terlebih dahulu.

"Udang segar dijual seharga Rp10 ribu per kaleng, sementara yang dijemur dijual seharga Rp20 ribu per kaleng kecil," tambah Herlinda.

Namun, ada sebagian warga yang memilih membuang kembali udang ke laut sebagai umpan ikan.

Herlinda menjelaskan bahwa saat ini sedang berlangsung musim udang dan ikan di desanya.

Biasanya, saat bulan baru, jutaan udang bermunculan di laut, tetapi ini adalah pertama kalinya udang-udang tersebut naik ke darat.

"Ini adalah berkah bagi warga. Kami sangat bersyukur," tutupnya.***

 

Editor: Mirwanda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x