MataBangka.com--Terungkap alasan Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu, Jawa Barat.
Dirinya merasa tertekan, lantaran belum bisa mewujudkan 99 janji kampanye di tengah dirinya mendapat fasilitas mewah.
Dia menuturkan, mendapat anggaran konsumsi mencapai Rp170 juta per bulan.
Namun, dia merasa kinerjanya tak sesuai dengan anggaran yang didapat, sehingga menolak menerima uang konsumsi tersebut sejak setahun yang lalu.
"Saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah. Ditambah anggaran makan hingga Rp170 juta per bulan, sudah nggak ambil lagi dari tahun lalu," tutur Lucky Hakim.
"Untuk uang makan minum seorang Wakil Bupati sampai lebih dari Rp100 juta per bulan. Di luar gaji fasilitas padahal sudah dapat tunjangan, listrik gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari Rp200 juta per bulan," katanya menambahkan.
Merasa malu dengan fasilitas mewah yang didapatnya, Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Dia memilih mundur meski sadar keputusannya itu berdampak pada kariernya di dunia politik ke depan.