Network
MataBangka.com--Dituding telah melakukan penyelewengan bantuan korban bencana gempa.
Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelapor digadang merupakan Acsena Humanis Respon Foundation yang melayangkan aduan ke KPK pada Jumat 16 Desember 2022 lalu.
Bupati Cianjur, Herman Suherman dituding menyelewengkan bantuan yang dikirim pihak internasional untuk korban bencana gempa.
Dalam laporan tersebut, Herman dituding memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan diduga tidak menyalurkan bantuan sebagaimana mestinya.
Orang nomor sati di Cianjur ini juga diduga mengganti kemasan bantuan yang diberi oleh Emirates Red Crescent untuk dijual kembali ke pasar.
“Bupati memotong SOP (prosedur operasi standar) yang sudah dibuat BNPB serta me-repacking bantuan menjadi berbeda,” katanya.
“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar. Artinya Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar,” tutur Ascena Humanis Respon Foundation.
Ada pun sejatinya bantuan yang dikirim oleh Emirates Res Crescent terdiri atas 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersiha, 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda.
