MataBangka.com--Gunung Semeru kembali mengeluarkan erupsi mengakibatkan sebanyak 1.979 warga dari enam desa mengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (awas) menjadi level 4 (siaga) pada Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Minggu, 4 Desember 2022 disebut dapat mengancam wilayah Jepang.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) menuturkan erupsi Gunung Semeru pada pagi tadi bisa mengakibatkan tsunami.
JMA menyebut bahwa ancaman tsunami dapat mencapai dua wilayah di Okinawa.
Kedua wilayah itu yakni Miyakojima dan Yaeyama.
Belakangan, JMA mencabut pernyataan terkait ancaman tsunami imbas erupsi Gunung Semeru. Pengumuman tersebut disampaikan setelah dilakukan pemantauan di titik pengamatan di wilayah Jepang.
"Sekitar pukul 11:18 tanggal 4 Desember 2020 (waktu Jepang), terjadi letusan besar-besaran di Gunung Api Semeru (Indonesia). Saat ini, tidak ada perubahan pasang surut yang signifikan yang diamati di titik pengamatan di Jepang dan luar negeri," bunyi keterangan JMA, dikutip pada Minggu, 4 Desember 2022.
Sementara itu, di dalam negeri erupsi Gunung Semeru mengakibatkan enam desa terdampak Awan Panas Guguran.