Polresta Malang akan Menangkap Paksa Pelaku Pengrusakan Kantor Arema Fc Ketika Unjuk Rasa

29 Januari 2023, 21:56 WIB
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi usai kerusuhan demo Aremania di Kantor Arema FC. /ANTARA

MataBangka.com--Polresta Malang akan menangkap paksa pelaku pengrusakan saat unjuk rasa di Kantor Arema Fc, Minggu 29 Januari 2023.

 

Hal ini ditegaskan Kapolresta Malang, Kombes Pol Budi Hermato yang mengatakan pihaknya bakal meringkus pelaku penyebab kericuhan tersebut.

"Kami akan melakukan penangkapan upaya paksa terhadap pelaku yang melakukan tindakan kekerasan perusakan yang ada di wilayah Kota Malang," ujar Budi Hermanto.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menggelar olah TKP dan mencatat kerusakan yang dialami manajemen Arema FC imbas kericuhan itu.

Pihaknya tengah menunggu laporan.

Aksi demo hari ini, kata Budi Hermanto, sudah diketahui jajarannya.

Namun, demo berlangsung ricuh dan tidak seperti pada saat aksi yang digelar sekira dua minggu lalu di lokasi sama.

"Sudah kita lakukan pendekatan seperti yang beberapa waktu lalu. Aksi hanya menempelkan stiker di Kantor Arema FC. Kami menyayangkan peristiwa ini," ujar Budi.

Aremania menggelar aksi unjuk rasa atau demo di Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Minggu, 29 Januari 2023.

Aksi unjuk rasa tersebut diinisiasi kelompok Arek Malang Bersikap.

Kericuhan terjadi diduga sekira pukul 11.30 siang WIB ketika massa sudah berada di depan Kantor Arema FC.

Mereka mulanya berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Veteran, Kota Malang lalu bergerak maju ke kantor Arema dengan berjalan kaki.

Sejumlah orang dengan menggunakan pakaian serba hitam.

Mereka datang dengan membawa poster dan spanduk bernada kekecewaan terhadap manajemen Arema FC.

Situasi berubah menegangkan, massa melempari batu ke arah Kantor Arema FC hingga mengalami kerusakan cukup parah.

Polisi mengatakan, terdapat tiga orang korban luka imbas kericuhan tersebut.

Tiga orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah satu orang warga sekitar dan dua lainnya dari pihak Arema FC.

Sekadar informasi, demo pada hari ini merupakan lanjutan dari aksi yang dilgelar sekira dua minggu lalu di lokasi yang sama.

Ketika itu Aremania datang dengan membawa spanduk yang salah satunya bergambar wajah Iwan Budianto, pemilik saham terbesar PT AABBI sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.

"You care about 135+ people boss? Yes I'm care about money (Kamu peduli tentang 135+ orang --korban Tragedi Kanjuruhan-- bos? Ya, saya peduli tentang uang," tulis spanduk itu.

Aremania melayangkan tiga tuntutan untuk manajemen Arema FC dan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI).

Tuntutan pertama, meminta PT AABBI selaku klub yang amoral untuk mundur dari Liga 1.

Tuntutan kedua, menolak segala aktivitas PT AABBI sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan di seluruh wilayah Malang Raya.

Ketiga, meminta PT AABBI sebagai subjek hukum (korporasi) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam upaya usut tuntas Tragedi Kanjuruhan Serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.***

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler