MataBangka.com - Jelang 17 Agustus yang merupakan puncak perayaan kemerdekaan Indonesia, biasanya masyarakat Indonesia menyambut Hari Kemerdekaan tersebut dengan semarak.
Mulai dari memasang bendera kebangsaan hingga umbul-umbul di pinggir jalan.
Namun tak lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan semarak perjuangan melalui permainan dan perlombaan saat perayaan kemerdekaan, salah satunya adalah balap karung.
Baca Juga: Mengenal Hujan Meteor Delta Aquaris yang Akan Menghiasi Langit Indonesia.
Balap karung adalah permainan kompetitif yang dilakukan dengan memasukkan kedua kaki peserta di dalam karung sampai pinggang atau leher.
Para peserta melompat ke depan dari titik awal menuju garis finis.
Balap karung secara tradisional dipandang sebagai kegiatan untuk anak-anak, tetapi orang dari segala usia dapat berkompetisi.
Baca Juga: Indonesia Akan Meningkatkan Produksi Batubara untuk Mengisi Kesenjangan Pasokan Rusia
Di sekolah, perlombaan karung sering diadakan pada hari olahraga, bersamaan dengan berbagai acara lainnya seperti lomba membawa kelereng dengan sendok.
Namun tahukah kalian sejarah dari balap karung itu sendiri?
Seperti dilansir oleh tagar.id, awalnya lomba balap karung dimulai pada saat Belanda menjajah Indonesia.
Kala itu, masyarakat Indoensia yang tidak mampu membeli pakaian hingga menggunakan karung sebagai pengganti pakaian penutup badan.
Baca Juga: Jin BTS dirumorkan Terjun ke Dunia Akting, ARMY pun dibuat Heboh
Karena kesal, mereka menginjak-injak karung dan entah bagaimana akhirnya kekesalan mereka itu berubah menjadi sebuah permainan adu lari memakai karung.
Tak semata berlomba, ada makna tersirat dari lomba unik ini. Antara lain kerja keras, sportivitas, kerja sama, kekeluargaan, dan kebersamaan pada setiap peserta.
Lomba balap karung juga menunjukkan jiwa muda bangsa yang berjuang untuk sebuah kesuksesan.
Selain di Indonesia dan Belanda, ternyata lomba ini juga diadakan di negara lain yaitu India dan Spanyol. Bedanya, mereka mengadakannya saat musim panas tiba.