Militer Iran Ungkap Hasil Investigasi Kecelakaan Presiden Ebrahim, Tidak Ditemukan Lubang Peluru

- 25 Mei 2024, 12:10 WIB
Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi. /dok/en.irna.ir

MataBangka.com - Investigasi terkait kecelakaan helikopter yang menewaskan mendiang Presiden Ebrahim Raisi dan tujuh orang lainnya, diungkapkan militer Iran.

Penyelidik militer Iran sejauh ini tidak menemukan bukti aktivitas kriminal dalam kecelakaan itu, seperti laporan awal yang diterbitkan oleh staf umum angkatan bersenjata pada Kamis, 23 Mei 2024 malam.

"Pesawat terbakar setelah menabrak daerah yang tinggi, kami tidak menemukan jejak lubang peluru di puing-puing helikopter," kata laporan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita resmi IRNA.

Laporan itu juga menyatakan bahwa helikopter Ebrahim Raisi telah terbang pada rute yang telah direncanakan sebelumnya.

Pesawat itu juga tidak meninggalkan jalur penerbangan yang ditentukan, sebelum kecelakaan pada Minggu, 19 Mei 2024.

"Tidak ada konten mencurigakan yang diamati selama komunikasi antara menara pengawas dan awak pesawat," ujar laporan itu.

Komunikasi Terakhir Pilot

Komunikasi terakhir antara pesawat presiden Iran dan dua helikopter yang menyertainya direkam sekitar satu setengah menit sebelum kecelakaan.

Puing-puing helikopter telah ditemukan di pegunungan barat laut Iran oleh pesawat tak berawak pada Senin 20 Mei 2024 pagi.

"Kompleksitas daerah, kabut, dan suhu rendah menghambat pekerjaan tim pencarian dan penyelamatan," ucap laporan itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Akan tetapi, sementara pernyataan pertama tentang kecelakaan itu tidak menyalahkan, dikatakan bahwa rincian lebih lanjut akan menyusul. Lebih banyak waktu diperlukan untuk melakukan penyelidikan.

Helikopter Tua

Helikopter Bell tua yang jatuh membawa Ebrahim Raisi dan rombongannya pulang dari perjalanan ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada Minggu 19 Mei 2024. Presiden sebelumnya telah meresmikan proyek bendungan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Sanksi asing terhadap Iran sejak revolusi 1979, dan kemudian diberlakukan atas program nuklir serta dukungannya terhadap apa yang disebut "poros perlawanan", telah menyulitkan negara itu untuk mendapatkan suku cadang pesawat atau pesawat baru.

Ebrahim Raisi dimakamkan di kampung halamannya di Masyhad pada Kamis 23 Mei 2024, mengakhiri hari upacara pemakaman di beberapa kota besar Iran termasuk ibu kota yang dihadiri oleh kerumunan pelayat.

Di antara orang-orang yang tewas dalam insiden itu adalah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian yang juga dimakamkan pada hari Kamis di kota Shahr-e Ray, selatan ibukota. Sementara itu, pemilihan presiden telah dijadwalkan pada 28 Juni 2024. (***)

Sumber Artikel berjudul "Hasil Investigasi Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Ada Tanda Serangan?", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-018128098/hasil-investigasi-kecelakaan-helikopter-presiden-iran-ada-tanda-serangan

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah