PM Malaysia : Serangan Drone Iran Terhadap Israel 'Sah'

- 17 April 2024, 16:44 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim
PM Malaysia Anwar Ibrahim /

Seorang gadis berusia tujuh tahun terluka parah akibat pecahan rudal, sementara pasien lain menderita luka ringan dan beberapa dirawat karena cemas. Tidak ada korban jiwa yang tercatat.

Serangan itu terjadi setelah berbulan-bulan ketegangan antara kedua negara, yang dipicu oleh perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Iran telah menjadi penyedia pelatihan, pendanaan dan intelijen untuk Hamas, meskipun Iran membantah terlibat dalam serangan kelompok tersebut terhadap Israel.

Negara-negara lain di kawasan juga bereaksi terhadap serangan Iran baru-baru ini.

Kementerian Luar Negeri Singapura mengeluarkan pernyataan pada tanggal 14 April  yang mengutuk serangan tersebut , dan menambahkan bahwa "serangan yang meningkat ini memperburuk ketegangan dan semakin menggoyahkan kawasan yang sudah tegang."

Keesokan harinya, Filipina menyatakan "keprihatinan serius atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran."

Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan bahwa mereka mendesak “semua pihak untuk menahan diri dari memperburuk situasi dan berupaya mencapai penyelesaian konflik secara damai”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang juga mengatakan negaranya “sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, terutama tindakan kekerasan yang melanggar Piagam PBB dan menimbulkan kerugian pada warga sipil,” menurut platform media lokal VNExpress.

Malaysia dan Indonesia juga telah mengeluarkan pernyataan terpisah, menyerukan pengendalian diri.

Kedua negara mayoritas Muslim tidak mengakui Israel dan telah menyatakan dukungannya terhadap hak-hak dan perjuangan Palestina.***

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah