Setelah Gempa 7,2 SR Mengguncang Taiwan, Pencarian 18 Orang Hilang Masih Terus Berlanjut

- 5 April 2024, 14:50 WIB
Gempa Taiwan
Gempa Taiwan /Foto: CNA/AFP/Getty Images

MataBangka.com – Tim penyelamat Taiwan mencari 18 orang yang masih hilang pada Jumat (5 April) setelah gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda pantai timur pulau yang bergunung-gunung dan indah itu, ketika puluhan gempa susulan mengguncang zona bencana dan mereka yang terjebak secara bertahap dievakuasi ke tempat yang aman.

Gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu di wilayah Hualien, wilayah berpenduduk jarang di Taiwan timur, menewaskan 10 orang, menyebabkan ratusan orang terdampar di taman nasional ketika batu-batu besar berjatuhan dari pegunungan, memutus jalan.

Pemadam kebakaran Taiwan menyebutkan jumlah orang yang masih hilang sebanyak 18 orang, termasuk empat orang asing yang sebelumnya terdaftar sebagai orang India, Kanada, dan Australia yang lokasinya tidak diketahui.

Enam orang lainnya hilang di jalur pendakian, dan tim penyelamat beranggotakan 45 orang sedang berusaha menghubungi mereka, tambahnya.

Tim penyelamat telah memastikan bahwa sekitar 400 orang yang disingkirkan di sebuah hotel mewah di taman nasional Ngarai Taroko dalam keadaan selamat, dan telah menggunakan helikopter untuk membawa perbekalan dan mengevakuasi mereka yang terluka.

“Kami sedang memperkirakan kemungkinan hujan hari ini, jadi rekan SAR kami akan dilengkapi dengan perlengkapan hujan. Namun, hujan meningkatkan risiko jatuhnya batu dan tanah longsor, yang saat ini merupakan tantangan terbesar yang kami hadapi,” kata Su Yu-ming. , kapten tim pencarian dan penyelamatan kota Kaohsiung.

“Faktor-faktor ini tidak dapat diprediksi, yang berarti kami tidak dapat memastikan jumlah hari yang diperlukan untuk operasi pencarian dan penyelamatan saat ini.”

Sekelompok 50 pekerja yang sedang dalam perjalanan menuju hotel dan terjebak di jalan kini sebagian besar aman.

"Beruntung saya bisa selamat dari musibah ini. Kami ketakutan, apalagi saat gempa pertama kali terjadi, kami pikir semuanya sudah selesai, semuanya sudah selesai, karena itu gempa ya?" kata David Chen, 63, seorang manajer keamanan di hotel tersebut, setelah dia diselamatkan pada hari Kamis.

“Saat kami berangkat, bebatuan masih berjatuhan. Kami harus melewati celah di antara bebatuan yang berjatuhan, dengan tim SAR berada di depan,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x