Israel Buka Sementara Rute Bantuan ke Gaza

- 5 April 2024, 14:25 WIB
Ilustrasi bantuan ke Gaza.
Ilustrasi bantuan ke Gaza. /ANTARA/Foto: istimewa/

MataBangka.com – Israel mengumumkan pada hari Jumat (5 April) bahwa mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan “sementara” ke Gaza utara yang terancam kelaparan, beberapa jam setelah Amerika Serikat memperingatkan perubahan tajam dalam kebijakannya mengenai perang Gaza.

Dalam percakapan telepon selama 30 menit yang menegangkan pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa kebijakan AS terhadap Israel bergantung pada perlindungan warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza, yang merupakan petunjuk pertama mengenai kemungkinan kondisi dukungan militer Washington.

Hanya beberapa jam kemudian, pada tengah malam di Yerusalem, Israel mengumumkan akan membuka lebih banyak jalur bantuan ke Gaza yang diblokade.

Kabinet perang Israel mengizinkan pengiriman bantuan "sementara" melalui Pelabuhan Ashdod dan penyeberangan darat Erez, serta peningkatan pengiriman dari negara tetangga Yordania di penyeberangan Kerem Shalom, kata kantor Netanyahu.

Gedung Putih dengan cepat menyambut baik tindakan tersebut menyebutnya “atas permintaan presiden” dan mengatakan bahwa tindakan tersebut “sekarang harus dilaksanakan secara penuh dan cepat”.

Israel mendapat tekanan internasional yang semakin besar atas jumlah korban jiwa akibat perang enam bulan melawan Hamas, dan semakin mendapat teguran keras dari pendukung utamanya, Washington.

Sejak serangan 7 Oktober yang melancarkan perang, kampanye pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.037 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, dan memicu peringatan akan bencana kelaparan.

Warga Palestina di Gaza utara harus bertahan hidup dengan rata-rata hanya 245 kalori per hari  kurang dari sekaleng kacang-kacangan sejak Januari, menurut Oxfam.

Badan-badan amal telah berulang kali menuduh Israel membatasi bantuan dan menargetkan konvoi, dan upaya berbahaya dalam upaya membendung kelaparan ditegaskan minggu ini oleh serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan yang mendistribusikan makanan di Gaza.

“Serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan situasi kemanusiaan secara keseluruhan tidak dapat diterima,” kata Biden kepada Netanyahu, menurut pembacaan seruan mereka di Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x