Setelah Enam Bulan Dipenjara, Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra Bebas Bersyarat

- 13 Februari 2024, 17:55 WIB
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra /Tangkapan layar Instagram @thaksinshinawatra/

Putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, mengatakan kepada wartawan bahwa sudah waktunya ayahnya pulang.

“Saya harap Anda kuat dan sehat… keluarlah dan jalani hidup Anda di Thailand,” tambahnya.

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, mantan pemimpin tersebut masih bisa ditahan, karena jaksa penuntut umum mempertimbangkan untuk menuntutnya karena menghina monarki dalam wawancara tahun 2015.

Kembalinya Thaksin tahun lalu bertepatan dengan terpilihnya sekutu sekaligus pendatang baru di bidang politik, Srettha, sebagai perdana menteri pada hari yang sama. Hal ini menambah spekulasi bahwa kedua perkembangan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan di balik layar antara Thaksin dan musuh-musuh kuatnya di kalangan militer royalis Thailand.

Sekutu Thaksin dan pemerintah, yang dipimpin oleh Partai Pheu Thai yang didukung Shinawatra, menolak anggapan tersebut.

Pada malam pertamanya di penjara, Thaksin dipindahkan ke rumah sakit polisi, dan dokter mengatakan dia mengalami sesak di dada dan tekanan darah tinggi.

Gambar Divisif

Taipan ini adalah salah satu tokoh paling berpengaruh namun memecah belah dalam sejarah modern Thailand.

Dicintai oleh jutaan warga pedesaan Thailand karena kebijakan populisnya pada awal tahun 2000an, Thaksin dicerca oleh kelompok kerajaan dan pro-militer di negara tersebut.

Sebagian besar politik Thailand selama dua dekade terakhir diwarnai oleh perebutan kekuasaan antara penguasa dan Thaksin serta sekutunya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x