Sejumlah Media Korsel Sebut Jambore Pramuka dunia ke-25, 'Aib Nasional', Alami Banyak Kekacauan dan Masalah

- 11 Agustus 2023, 16:00 WIB
Dokumentasi peserta Jambore Pramuka Sedunia tahun 2023 di Korea Selatan 
Dokumentasi peserta Jambore Pramuka Sedunia tahun 2023 di Korea Selatan  /The Korea Herald / Yonhap/

“Kami tiba saat tanahnya masih dalam keadaan basah. Jadi kami bawa koper ke sini itu berat di atas tanah yang basah,” kata dia, meski beberapa hari kemudian area perkemahan mengering karena cuaca panas.

Ayya mengaku sempat khawatir apakah bisa bertahan dengan situasi di perkemahan. Bahkan ada juga peserta yang menangis dan minta pulang.

"Waktu hari pertama aku tinggal di tenda dengan banyaknya kekurangan, aku selalu mikir, emang aku bisa ya bertahan hidup di sini. Apalagi kami harus tinggal di sini sampai 14 hari," ujar dia.

Masalah lainnya adalah makanan yang mengandung bahan haram.

Meskipun kontingen Indonesia telah memesan makanan halal, beberapa peserta menemukan makanan yang mengandung babi.

"Ada crackers. Kita iseng pakai Google Translate ternyata mengandung babi. Pagi ini, kok ada lagi. Semacam jeli gitu," katanya.

Panitia penyelenggara berupaya membenahi masalah ini, tetapi hal tersebut menambah frustrasi peserta.

Tidak hanya masalah cuaca dan makanan, tetapi juga masalah sanitasi, tempat berlindung yang kurang memadai, dan minimnya privasi juga dikeluhkan oleh peserta.

Insiden lainnya, seperti seorang laki-laki dari delegasi Thailand yang masuk ke kamar mandi perempuan, juga menambah kekhawatiran mengenai perlindungan dan keamanan.

Seorang laki-laki dari delegasi Thailand tertangkap masuk ke kamar mandi perempuan.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah