Berthold Sinaulan, Wakil Kepala Kwartir Nasional (Kwarnas) Indonesia, mengonfirmasi bahwa semua anggota kontingen dalam keadaan baik dan telah berada di tempat penampungan yang aman.
"Saat ini, seluruh anggota kontingen Indonesia sudah aman di tempat penampungan," ujar Berthold
Kegiatan Jambore, kata dia, tetap dilanjutkan dengan kunjungan wisata ke berbagai tempat. Penutupan akan digelar pada 11 Agustus 2023.
"Kontingen Indonesia akan meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke Tanah Air, sesuai jadwal penerbangan masing-masing, yaitu pada 12,13, dan 14 Agustus 2023," katanya.
Selama acara, para peserta menghadapi berbagai tantangan.
Cuaca yang sangat panas di Korea Selatan membuat banyak peserta mengeluhkan kondisi perkemahan yang sulit.
Udara yang terlalu panas membuat beberapa peserta memilih berteduh di atap tenda yang didirikan oleh penyelenggara.
Lokasi perkemahan yang sempat dilanda hujan deras membuat air tergenang dan tanah menjadi becek, membuat kondisi semakin tidak nyaman.
seperti diungkapkan salah satu peserta Jambore pramuka dunia, dari Indonesia Fayyazza Faizora (16) kontingen asal Jawa Tengah.