“Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan. Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain,” ujarnya.
“Indonesia bersama negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Swedia telah sampaikan protes atas kejadian ini,” ucapnya melanjutkan.
Selain Indonesia, negara OKI lain yang mengecam aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut adalah Turki. Menteri luar negeri Turki Hakan Fidan mengkritik pembakaran Al-Qur’an.
“Saya mengutuk protes keji di Swedia terhadap kitab suci kami pada hari pertama Idul Adha yang diberkati. Mengizinkan protes anti-Islam di atas nama kebebasan berekspresi tidak dapat diterima,” tuturnya.
Sementara itu, Amerika Serikat juga mengecam aksi pembakaran kitab suci tersebut, dan menilai aksi itu sebagai tindakan kurang ajar.
"Kami telah mengatakan berulang-ulang bahwa membakar kitab suci adalah kurang ajar dan menyakitkan, dan apa yang mungkin legal bukan berarti sesuai," kata juru bicara Deputi Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel. (***)
Artikel ini bersumber dari PikiranRakyat.Com yang berjudul:
"https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-016832159/indonesia-kecam-pembakaran-al-quran-di-swedia-kebebasan-berekspresi-harus-hormati-agama-lain"